Mohon tunggu...
canita aisya kostaman
canita aisya kostaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

an undergraduate in nanotechnology engineering

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menerima Kenyataan Melalui Perjalanan Emosi

22 Juli 2022   09:09 Diperbarui: 22 Juli 2022   09:16 537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, penolakan juga bukan berupaya bahwa kenyataan itu tidak ada. Akan tetapi, kita mencoba menerima kenyataan dengan menyerap dan memahami apa yang sedang terjadi di masa sekarang dan kenyataan yang pahit.

Amarah atau anger dimana mengalami masa-masa meluapkan amarah dan mengatakan hal yang jika kita tidak melakukan ini maka tidak akan terjadi ini. 

Pada tahap ini kita sedang mencoba untuk menyesuaikan diri dengan suatu ketidaknyamanan yang tragis atau ekstrim. Karena emosional yang ekstrim inilah emosi kita dapat meluap-luap atau emosi yang disalurkan terasa meledak-ledak. 

Selain itu, pada tahap ini kita cenderung sangat sensitif dengan pembicaraan orang lain terhadap diri kita. 

Kemarahan juga dapat mengekspresikan emosi dengan perasaan akan takut atas penilaian bahkan penolakan. Namun, amarah seringkali menjadi tahap pertama yang dialami oleh semua orang ketika kita menerima kenyataan yang pahit.

Selanjutnya tawar-menawar atau bargaining dimana ketika kita mengalami kenyataan yang pahit atau kehilangan seringkali kita mengucapkan tawar-menawar, seperti janji dan sebagainya. 

Mengalami kenyataan pahit atau kehilangan dapat menyebabkan kita untuk mempertimbangkan cara apa yang cocok untuk meminimalkan atau meringankan atau bahkan menghindari hal hal tersebut untuk antisipasi. 

Perasaan yang dialami ini dapat disebut dengan putus asa atau tidak berdaya sehingga menyebabkan reaksi tawar-menawar sebagai bentuk protes, perasaan ini juga memiliki kendali akan sesuatu yang bahkan di luar kendali. 

Selain itu, kita juga cenderung menghayalkan atau membuat asumsi bahwa jika segala sesuatu akan terjadi secara berbeda, dimana tidak akan ada di tempat yang menyakitkan secara emosional dalam hidup kita sendiri

Dalam memproses kesedihan ada tahap dimana kita berimajinasi menjadi damai dan dengan perlahan tapi pasti mulai melihat realitas situasi kenyataan. Bahkan tawar-menawar tidak lagi terasa seperti pilihan dan kita dihadapkan dengan kenyataan. Perasaan panik mulai mereda dan kabut emosional mulai hilang, terasa lebih nyata dan tidak bisa dihindari. 

Pada tahap seperti ini kita cenderung tenggelam dalam kesedihan yang menggumpal menjadi kurang bersosialisasi, mengurung diri, dan lebih tertutup dengan seluruh apa yang terjadi pada diri kita. Menghadapi depresi setelah kehilangan atau kenyataan yang pahit dapat sangat mengasingkan. Tahap depresi dapat dibantu dengan konsultasi dengan orang ahli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun