Sementara untuk Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh, keempat Paslon masih terus bekerja mengumpulkan suara-suara dari Tim Pemenangnya yang diturunkan di lapangan.
Kendati demikian, Paslon Illiza-Afdhal, nomor urut 01 kelihatannya masih memimpin perolehan suara dari ketiga pesaingnya. Pasangan Illiza-Afdhal hingga pukul 01; 00 dini hari, mendapatkan suara 41 persen dari 90 persen suara yang masuk. Ini merupakan real count.
Dengan begitu, hampir dapat dipastikan Illiza Sa'aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah Mukhlis akan melenggang ke Balai Kota dan memimpin kota tersebut untuk lima tahun kedepan.
Mantan anggota DPR RI dari partai PPP itu kembali mendapatkan kepercayaan warga kota Banda Aceh dengan suara yang cukup signifikan atau terpaut hingga 20 persen dari lawan-lawannya.
Lalu bagaimana dengan kabupaten/kota lainnya di Aceh? Adakah wajah-wajah baru yang muncul? Ya. Kejutan akhir tahun 2024 ini datang dari Aceh Besar. Pasangan Calon dari jalur independen yakni Syeh Muharram Idris dan Tgk Syukri berhasil meraup suara lebih tinggi, sehingga dia diprediksi akan menduduki jabatan Bupati/Wakil Bupati Aceh Besar periode 2025-2030.
Kemenangan calon Bupati dari jalur independen ini memang tidak diperkirakan sebelumnya, mengingat persaingan Pilkada Aceh Besar sangat alot. Selain karena tidak ada partai politik yang mendukung, jalur independen juga dipandang tidak akan mampu bekerja maksimal nantinya dalam hubungan dengan DPRK.
Sebagai informasi, beberapa nama yang diperkirakan akan memenangkan kontestasi Pilkada Serentak di kabupaten/kota di Aceh:Â
Kota Sabang; Zulkifli Adam dan Suradji Junus, Pidie: H. Sarjani dan Alzaizi, Pidie Jaya: Sibral Malasyi dan Hasan Basri, Aceh Jaya: Safwandi dan Muslem, Aceh Barat: Tarmizi dan Saed Fadel, Nagan Raya: T.R Keumangam dan Raja Sayang,Â
Bireuen: Mukhlis dan Razuardi, Kota Lhokseumawe: Sayuti Abubakar dan Husaini, Aceh Utara: Ismail A. Jalil dan Tarmizi Panyang, Aceh Timur: Iskandar Usman dan T. Zainal, Aceh Tengah: Haili Yoga dan Muchsin Hasan.
Bener Meriah: Tagore Abubakar dan Armia, Aceh Barat Daya: Safaruddin dan Zaman Akli. Kota Langsa; Jeffry Sentana dan M. Haikal Alfisyahrin, Aceh Tamiang; Armia Pahmi dan Ismail, Gayo Lues; Suhaidi dan Maliki.
Berikutnya Kabupaten Aceh Tenggara; Salim Fakhri dan Heri Al Hilal, Aceh Selatan: Mirwan MS dan Baital Mukadis, Aceh Singkil: Safriadi Manik dan Hamzah Sulaiman, Simeulue: Nasrun Mikaris dan Nusar Amin, Kota Subulussalam: M. Rasyid dan Nasir.