Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inikah Tanda-tanda Hati Sudah Mati?

22 Oktober 2021   11:50 Diperbarui: 22 Oktober 2021   12:51 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto Freepik

Hati yang mati atau sakit memang kering dari zikir kepada Allah SWT. Hati yang terlanjur mati cenderung kepada maksiat dan menuruti hawa nafsu.

Orang yang tidak lagi ingat kepada Allah, maka tidak malu-malu untuk melakukan perbuatan maksiat baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.

Berkata Umar Ibnul Khattab: "Orang yang sedikit rasa malunya maka akan sedikit pula sikap wara' (kehati-hatian)nya, dan orang yang sedikit sikap wara'-nya maka matilah hatinya."

3. Tidak takut berbuat dosa.

Bila kita mendapati orang-orang yang gemar melakukan dosa, mulai dari dosa kecil hingga dosa-dosa besar dan bahkan ia bangga dengan perbuatan dosa yang diperbuatnya, maka ia termasuk orang yang memiliki hati yang mati.

Al-Imam Ibnul Qayyim ra telah memberi nasehat: "Apabila pundak telah terasa berat memikul dosa-dosa, hati akan terhalang dari berjalan menuju Allah, dan anggota tubuh dari bangkit dalam ketaatan kepada-Nya".(*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun