Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inikah Tanda-tanda Hati Sudah Mati?

22 Oktober 2021   11:50 Diperbarui: 22 Oktober 2021   12:51 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati yang mati adalah hati yang kosong dari kehidupan. Ia tidak mengetahui Rabb nya sebagai Maha Tinggi atas segala sesuatu, apalagi beribadah kepada Nya. Ia selalu menuruti keinginan hawa nafsu dan kesenangan dirinya, meskipun akibatnya ia akan dimurkai dan dibenci Allah SWT.

Al-Mukarram Tgk Akhyar M.Gade menyebut beberapa ciri hati yang telah mati dan sakit, diantaranya kata beliau;

1. Berani meninggalkan shalat.

Perkara shalat bagi umat Islam adalah perkara yang sangat penting dan tidak main-main. Shalat merupakan kewajiban setiap muslim dan sarana komunikasi dengan Allah SWT. Shalat juga menjadi pembeda antara yang hak dan batil.

Bahkan Islam terbangun atas lima pilar utama. Salah satunya adalah mendirikan shalat lima waktu sehari semalam serta shalat-shalat sunnah lainnya.

Orang yang cinta kepada Allh, istirahatnya dan kesenangan hatinya terdapat dalam shalat.

Adapun orang yang lalai dan berpaling, maka dia tidak merasakan kenikmatan tersebut, bahkan shalat merupakan hal yang besar dan berat baginya.

Kalau dia berdiri untuk shalat, seakan-akan ia berdiri di atas bara api sampai dia selesai dari shalat tersebut.

Shalat yang paling disukai oleh orang semacam ini adalah shalat yang paling buru-buru dan paling cepat, karena tidak ada kesenangan hatinya dalam shalat dan tidak ada istirahat baginya dalam shalat.

Jadi orang yang hatinya sudah mati tidak segan-segan meninggalkan shalat dengan tanpa alasan yang dapat diterima secara syar'i. Malah ia meninggalkan shalat dengan sengaja dan sadar akan dosa.

2. Berani berbuat maksiat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun