Padahal saat seseorang meninggal tidak satupun barang-barang mewah tersebut dibawa ke liang lahat, yang menjadi teman dalam kuburnya adalah amal dan Al-Qur'an sebagai penerang atau perisai dari azab.
Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa setelah Allah menciptakan surga dan telah merampungkannya, kemudian berfirman:Â
"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik," (Ar-Ra'd: 29).
Demikian itu sebagai ungkapan rasa takjub akan keindahannya.
Sekali lagi untuk mentradisikan membaca Alquran haruslah dimulai dari orang tua sebagai contoh bagi anak-anak mereka.
Kita tidak bisa menyuruh anak shalat bila kita sendiri tidak shalat. Begitu pula membaca Al Quran, anak-anak akan mengikuti kebiasaan itu bila orang tua biasa membaca Alquran baik saat di rumah maupun di luar rumah.
Pembiasaan ini harus istiqamah dan bersifat jangka panjang. Kebiasaan membaca Alquran haruslah sebagai kegiatan rutin setiap hari. Misalnya membaca Alquran setiap selesai melakukan shalat lima waktu, meskipun hanya beberapa halaman.
Atau membuat pengajian Al-Qur'an dirumah dengan mengajak tetangga atau teman-mereka untuk mempelajari dan membaca Alquran bersama.
Intinya tiada hari tanpa baca Alquran. One day one ayat mungkin bisa menjadi slogan untuk memotivasi anak-anak membaca Alquran.
Kiat membaca Alquran "satu hari satu ayat" akan mendorong anak-anak selalu dekat dengan Alquran. Cara ini bisa dilakukan dengan berbagai bentuk. Misalnya ketika sedang beraktivitas diluar rumah, anak-anak membawa Al-Quran dan membacanya disela-sela kesibukan.
Begitu pula orang tua yang bekerja bisa memanfaatkan kesempatan waktu istirahat nya untuk beberapa saat digunakan membaca Alquran.