Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Setelah 70 Tahun Amerika Pimpin Dunia, Keseimbangan Global Mulai Goyah?

23 Agustus 2021   18:14 Diperbarui: 23 Agustus 2021   18:21 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amerika menghabisi Jepang juga kemudian mewarisi jajahannya. Nah siapakah yang kini paling potensial mengalahkan Amerika lalu kemudian mewarisi jajahannya?

Mungkinkah China?

China yang dulu kolot, miskin, dan negara terisolir kini tampil gagah perkasa di pentas global. China mulai memiliki kekuatan terutama bidang ekonomi, teknologi, dan militer.

Kemampuan ekonomi China hampir mengalahkan ekonomi Amerika, Jepang, dan negara G7 sekalipun.

Meski tidak atau belum terjadi perang secara fisik, namun konflik hebat sudah terjadi antar kedua negara utamanya dibidang dagang.

Disisi lain menurut pengamat politik global dunia Islam, ada Mujahidin global, dalam hal ini diwakili Al-Qaeda dan Taliban, yang terlibat perang sengit puluhan tahun dengan Amerika.

Perang yang dikemas dengan tajuk Perang Melawan Teror, membuat energi Amerika terkuras dengan biaya terbesar dan durasi yang panjang, ini membuat Amerika lelah.

Amerika yang telah menjajah Afghanistan sejak 20 tahun mulai merasakan bagaimana lelahnya menghadapi Taliban yang bergerilya dan menghancurkan setiap taktik Amerika. Dan kini kita lihat Amerika keluar Afghanistan dengan kekalahan yang dibawanya.

Mungkin Amerika kalau di Afganistan tetapi tidak secara global. Karena itulah keputusan Amerika cabut dari Afghanistan sangat tepat bila masih ingin menjadi pemimpin dunia.

Sebab jika tidak, perubahan geopolitik yang kian cepat memunculkan China bersama sekutu Rusia yang siap menumbangkan hegemoni Amerika.

Tentu saja Amerika tidak menginginkan itu terjadi, lalu sikap Amerika meninggalkan Afghanistan harus kita baca bahwa Amerika mengambil fokus untuk menghadapi China dan sekutu.

Gambaran begitulah saat Soekarno memproklamirkan Indonesia, saat ini terjadi perubahan geopolitik tepatnya momentum geopolitik yang menciptakan kesempatan bagi Indonesia untuk ancang-ancang memerdekakan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun