Sebelum membahas bagaimana kekuatan imperium Amerika Serikat yang sudah 70 tahun memimpin dunia, dan kini hegemoni itu mulai kehilangan keseimbangan, mungkinkah akan jatuh?
Izinkan saya terlebih dahulu mengulang sedikit pernyataan juru bicara Taliban (tentu saja mewakili Negara Afghanistan), seminggu yang lalu yang mengatakan kemenangan Afghanistan mirip seperti Indonesia merdeka.
Diberitakan suara.com mengutip Albalad.co, juru bicara Taliban Suhail Syahidin mengatakan keberhasilan kelompoknya menguasai Afghanistan sama seperti kesuksesan Indonesia mengusir penjajah Belanda.
"Kemenangan kami terhadap Amerika Serikat seperti keberhasilan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah," kata Suhail Syahin kepada Faisal Assegaf dari Albalad.co. seperti dirilis suara.com, (Selasa, 17/08/2021).
Pernyataan Suhail Syahidin tersebut dikeluarkan bertepatan dengan HUT ke-76 RI, sekaligus kelompok Taliban memberikan ucapan selamat kepada Indonesia.
Apa yang menarik dari pernyataan Suhail Syahidin? Ya, soal bagaimana sebenarnya Indonesia bisa lepas dari Belanda, lalu pada 17 Agustus 1945, Bung Karno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.
Sejak saat itu Indonesia diakui sebagai sebuah negara merdeka yang sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Indonesia yang sebelumnya sudah ratusan tahun dijajah oleh Belanda, namun akhirnya Belanda harus angkat kaki dari bumi pertiwi.
Namun kepergian Belanda dari Indonesia bukan karena kalah perang dengan pribumi, (meskipun perjuangan rakyat juga tidak bisa dikesampingkan), tapi karena Belanda kalah karena disingkirkan oleh kekuatan Jepang. Sejak saat itu pula Indonesia menjadi jajahan Jepang.