Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), sedang mencari 51 proposal Riset Keilmuan Terapan dalam Negeri.
Menurut informasi yang dirilis melalui website Direktorat Mitrasdudi batas terakhir seleksi tahap awal hingga 6 Agustus 2021.
Program Riset Keilmuan Terapan ini menyasar tim peneliti dari Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi, DUDI/IDUKA dan masyarakat.
Pembiayaan riset tersebut bersumber dari pemerintah yang dianggarkan melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang bekerjasama dengan Direktorat Mitrasdudi, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemdikbudristek.
Program riset ini berbasis pada demand driven yakni riset yang digerakkan berdasarkan kepada permintaan dan kebutuhan di DUDI/IDUKA, maupun masyarakat guna menyelesaikan masalah.
LPDP akan mendanai program riset tersebut yang mengalokasikan anggaran Rp25,5 miliar atau maksimum Rp500 juta/proposal jika lolos seleksi.
Program riset keilmuan terapan yang digagas oleh Dirjen Pendidikan Vokasi ini memiliki dua skema yaitu skema A dan skema B.
Skema A peruntukkannya untuk pengembangan riset terapan dari permasalahan nyata yang ada di DUDI dan masyarakat.
Sedangkan untuk skema B yaitu guna pengembangan riset terapan lanjutan yang dikembangkan dari perolehan Kekayaan Intelektual (KI) sebelumnya.
Namun kedua skema tersebut tetap mengacu pada kebutuhan industri dan masyarakat.