Sebelumnya perwira tinggi tersebut menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lembaga Diklat di Jakarta. Ia juga pernah memegang jabatan Dirreskrimsus pada Polda Sumut tahun 2015.
Kepastian penunjukkan Ahmad Haydar sebagai Kapolda Aceh yang baru berdasarkan Surat Telegram Kapolri tertanggal 26 Juli 2021 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy kepada media.
Sebagai rakyat Aceh penulis merasa sangat tersanjung dengan pergantian pucuk pimpinan Polri daerah, dan memilih Ahmad Haydar sebagai penerus Wahyu Widada. Meski bukan beliau bukan putera daerah namun rakyat meyakini beliau sebagai orang yang baik dan bijaksana.
Rakyat Aceh titipkan semangat juang untuk Kapolda yang baru. Semangat untuk memberantas kejahatan narkoba dan korupsi yang membuat kehidupan masyarakat semakin terpuruk.
Di pundak Kapolda jaminan keamanan dan ketertiban dapat diwujudkan bila hal itu memang ada niatnya. Kiranya kehadiran Ahmad Haydar di Aceh bukan sebagai batu loncatan demi mengejar karir pribadi semata. Namun merupakan panggilan pengabdian tanpa batas yang membuat rakyat merasakan manfaatnya. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H