Seiring perubahan zaman yang kian menggerus sikap dan etika. Ternyata telah ikut mempengaruhi perilaku istri terhadap suami. Kebanyakan istri kini tidak lagi menempatkan suami sebagai sosok yang sangat ditaati dan hormati. Bahkan sebaliknya, suami hanyalah pelengkap kebutuhan saja.
Nilai-nilai religi kian terkikis habis nyaris tanpa sisa terkait perhatian istri terhadap suami. Bahkan ia rela menghabiskan waktunya dengan kesibukan-kesibukan yang mengabaikan hak-hak suami. Tidak ada lagi ketulusan dalam perhatian, yang ada adalah semuanya karena pamrih.
Padahal tanpa ketulusan bakti istri hanya akan menjadi pamer kebajikan atau hanya sekedar kampanye simpatik penuh pencitraan. Jika begini, maka nilainya akan sangat rendah dan tidak mengubah apa-apa dalam kehidupan rumah tangga.
Sementara rumah tangga juga butuh terus berubah semakin baik dari hari ke hari. Istri butuh semakin di sayang oleh suami, dan suami juga butuh semakin cinta dan sayang dari istri. Masing-masing butuh mencintai, menyayangi, dan mengasihi pasangannya.
Perlu diingat bahwa rumah tangga tanpa cinta dan kasih sayang tak ubahnya bagaikan bangunan kapuk yang tinggal menunggu keruntuhan saja. Karena itu hindari sikap yang dapat semakin mempercepat keruntuhan itu terjadi.
Apalagi perempuan, makhluk Allah yang sangat rapuh. Ia sangat sensitif dan mudah pecah. Karena itu sebelum semuanya hancur berkeping keping dan berantakan, perasaan istri juga perlu dijaga bukan hanya oleh suami tapi juga dari dirinya sendiri. Jangan mudah menciptakan suasana hati suami yang membuat ia melupakanmu dalam ingatannya. Bila sudah seperti itu maka istri akan terkena dampak paling besar.
Terakhir sebagai pengingat. Ada sebuah doa yang dipanjatkan oleh bidadari surga yang sedang menantikan suami mereka di dunia dan doa tersebut diperuntukan bagi para istri yang menyakiti hati para suaminya yang taat beribadah kepada Allah. Dari Mu'adz bin Jabal radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika seorang istri menyakiti suaminya di dunia, maka calon istrinya di akhirat dari kalangan bidadari akan berkata: "Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah mencelakakanmu sebab ia hanya sementara berkumpul denganmu. Sebentar lagi ia akan berpisah dan akan kembali kepada kami." (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ibnu Majah no. 2014).
Begitu doa sang bidadari surga. Masihkah engkau mau menyakiti suami? (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H