Bernyanyi dan memainkan alat musik
Ternyata bernyanyi bukan hanya aktivitas yang dapat menghibur atau menyenangkan hati. Bernyanyi juga mampu merangsang otak untuk melatih daya ingat dan memperbaiki sel-sel rusak karena berbagai trauma.
Paling tidak jika Anda mendengarkan musik setiap harinya secara rutin mampu membawa ketenangan sehingga otak tidak stress. Makanya pada orang yang sedang hamil, mendengarkan musik ternyata berpengaruh positif terhadapa perkembangan otak si jabang bayi.
Selain mendengar musik, memainkan alat musik juga dapat meningkatkan volume materi abu-abu dan membuat koneksi antara dua belahan otak yaitu otak kiri dan otak kanan.
Para peneliti pun menjelaskan bahwa menggunakan alat musik bagi orang dewasa muda, setengah baya, atau lebih tua dapat menghasilkan efek neurologis yang sama seperti pada anak-anak dan bayi.
Bermain
Jangan anggap enteng aktivitas bermain. Meskipun terkesan buang-buang waktu namun ternyata manfaatnya bagi otak sangat bagus. Maka wajarlah jika ahli psikologis anak-anak menerapkan metode bermain untuk merangsang kemampuan otak mereka.
Bila kita lihat sekolah anak-anak di Finlandia pada tingkat Taman Kanak-kanak (TK) mereka lebih banyak meminta anak-anak bermain diluar kelas daripada didalam kelas. Bahkan tidak ada pelajaran yang sifatnya pengetahuan bagi mereka. Yang ada adalah bagaimana membangun kemampuan bersosialisasi.
Aktivitas bermain bagi orang-orang dewasa dan lanjut usia bisa saja memilih hal-hal yang bersifat jalan-jalan, mengingat nama jalan yang pernah dilalui, atau bahkan bermain permainan tradisonal yang disukainya namun dengan tetap memperhatikan kesehatan fisik. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H