Oleh karena itu maka wajar bila diwajibkan bagi kaum muslimah (wanita muslim) untuk menutup aurat mereka dengan benar-benar agar kaum laki-laki dapat terhindar dari fitnah aurat perempuan. Sedangkan bagi laki-laki diperintahkan agar menjaga pandangan mereka.
Menjaga kemaluan.
Berikutnya hal yang harus diperhatikan dan dijaga oleh mereka yang ingin agar amalan puasanya selamat adalah memelihara kemaluan mereka. Bukan hanya tidak boleh berzina, bahkan menampakkan saja kepada orang lain yang bukan mahramnya sudah dosa besar.
Berdiam diri ditempat yang terhindar dari dosa.
Tidak salah jika kita selama ramadan untuk mengasingkan diri dari tempat-tempat keramaian yang dikuatirkan kita tidak mampu menahan diri dari perbuatan-perbuatan yang dapat membatalkan dan menghilangkan pahala puasa.
Justru dengan berdiam diri di rumah, masjid, tempat kerja, mungkin lebih baik daripada membiarkan diri kita terjerumus pada kemaksiatan dan meninggalkan puasa.
Guna mengisi waktu di rumah atau tempat-tempat lain yang jauh dari keramaian, sangat baik bila kita melewatinya dengan sambil belajar, membaca Al-Quran, membaca buku, menulis artikel, atau berzikir, shalat sunnat, atau berdiskusi dengan teman-teman tentang hal-hal yang positif daripada keluyuran keluar rumah tanpa ada maksud dan keperluan.
Menghayal hal-hal pornografi
Ternyata pahala puasa juga dapat hilang karena seseorang terlalu membayangkan hal-hal yang bersifat pornografi yang dapat membangkitkan gairah berahi atau sering disebut menghayal.
Perbuatan menghayal apalagi sampai menimbulkan syahwat (berahi) terhadap lawan jenis bahkan ada yang sampai mengeluarkan mazi (cairan bening dari kemaluan), maka hal itu telah mengurangi pahala puasa, mungkin juga hilang pahala puasamu bila hal tersebut disengaja.
Mungkin itulah beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga oleh umat muslim yang sedang berpuasa agar ibadah puasamu tidak sia-sia. Sehingga apa yang dikuatirkan yaitu banyak orang berpuasa namun mereka tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga tidak terjadi pada diri kita.