Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Deg-degan Menanti Sesi Debat, Prabowo-Sandi Pasti Mengecewakan

15 Januari 2019   18:10 Diperbarui: 17 Januari 2019   08:45 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: TEMPO/Aditia Noviansyah

Wow... Tak tenang hati ini untuk beberapa saat, sampai hari yang dinanti-nantikan pun bakal tiba. Seperti perasaannya pengantin baru yang grogi menantikan saat malam pertama itu datang. Perasaan gundah, gelisah, dan tidak tenang selalu menghantui diri saya dalam beberapa hari ini. Sampai-sampai sahabat saya bertanya, hai ada apa gerangan?

Ya, pertanyaan itupun saya jawab singkat dan sederhana. Saya sudah tidak sabar menantikan debat Capres-Cawapres Republik Indonesia yang konon katanya sangat banyak prestasi itu. Saya ingin sekali belajar darinya bagaimana menciptakan prestasi dalam waktu yang sangat singkat, secepat kilat, namun hebat. Begitu kata saya.

Di sisi lain saya ingin juga menikmati kepayahan Prabowo-Sandi memikirkan secara keras, memeras otak dan pikiran untuk membangun masa depan bangsa dan negara ini menjadi terhormat ditataran global. Saya juga ingin menjadi saksi bagaimana Prabowo-Sandi menawarkan konsep pembangunan yang dirancang dengan baik, sistematis, dan mendukung cita-cita pendiri bangsa.

Saya juga ingin sekali memastikan bahwa pasangan Prabowo-Sandi bukan orang yang salah untuk memimpin bangsa Indonesia lima atau sepuluh tahun kedepan. Karenanya saya sangat deg-degan menantikan saat-saat bersejarah itu. Katanya Prabowo Subianto sebagai sosok yang sangat bijak dan arif dalam menyikapi persoalan bangsa. Bahkan Fahri Hamzah bilang jika Prabowo itu merupakan jenderal merah putih yang tidak pernah dendam pada sahabatnya meskipun ia dikhianati.

Benarkah kata Fahri Hamzah? Atau saya juga sangat ingin menyaksikan Prabowo-Sandi secara lantang menjelaskan bagaimana bangsa ini harus berjalan kedepan. Maka momentum debat Capres-Cawapres-lah sebagai panggung dan altar bagi pasangan ini dimata publik. Rakyat Indonesia akan diuji kemampuan untuk menilai Capres-Cawapres mana yang pantas dan layak untuk dipilih.

Konon Prabowo Subianto sudah berkali-kali mengikuti debat capres. Pun begitu saya masih meragukan kemampuan dalam hal berakting didepan kamera. Yang hal itu sangat saya benci, mengapa dia tidak bisa sedikit saja berpura-pura. Mengapa harus berbicara dengan suara lantang dan tegas. Celakanya meskipun apa yang ia katakan justru menjadi bahan ejekan dan bully bagi dirinya sendiri.

So, mengapa gaya itu tidak dia ubah? Ayolah Pak Prabowo Subianto tampillah lebih manis ditanggung. Anda bisa berlatih dengan konsultan hebat dan termahal yang Anda sanggup membayarnya. Atau minta bantu Teuku Wisnu untuk melatih Anda berakting didepan kamera. 

Jujur, saya benci Anda karena terlalu jujur dan mengandalkan bicara apa adanya. Sedangkan diruang-ruang publik, sosial media, semuanya menuliskan tentang keburukan Anda. Mengapa Anda tidak juga berubah?

Ilustrasi foto: TEMPO/Aditia Noviansyah
Ilustrasi foto: TEMPO/Aditia Noviansyah
Belajarlah dari Jokowi-Ma'ruf lawan Anda pada pilpres 2019. Beliau taat pada timnya, semua skenario dapat ia jalankan dengan sangat baik. Jokowi tidak pernah membentak dan keras-keras jika ia bicara. 

Semua mampu ia kontrol dengan bagus. Maka lihatlah hasilnya, rilis hasil survei terbaru Jokowi-Ma'ruf masih unggul. Tirulah petahana, ikuti jejak ia. Bila perlu sering-sering bagi amplop bagi rakyat miskin dipinggir jalan.

Bagikan juga sertipikat atau sepeda kepada warga ketika hendak kunjungan kerja dan kampanye. Jokowi orang yang sederhana, bahkan sangking sederhananya jam tangan pun tidak pernah ia pakai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun