Dalam konteks pertanyaan debat, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menilai debat di Pilpres 2019 bertujuan menguji pengetahuan pasangan capres-cawapres. Tapi bila kisi-kisi debat dibocorkan, disebut JK, tim sukseslah yang akan menyiapkan jawaban.
Oleh sebab itu KPU tidak boleh membuat debat capres justru menjadi sesuatu yang dianggap tidak penting. Jika diberikan pertanyaan oleh para penelis tentu bukan untuk menyudutkan, apalagi dengan niat mempermalukan. Tapi itulah bentuk panelis untuk mengukur kemampuan dan kapasitas capres yang memimpin Indonesia 5 tahun yang akan datang.
Ini harus menjadi perhatian KPU. Dengan kewenangan yang dimilikinya, anggaran pemilu yang mencapai 29 triliun rupiah, mestinya berimbang dengan kualitas pemilu yang mampu dihadirkan. Masyarakat tidak ingin lagi memilih presiden seperti membeli kacung dalam karung.(*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H