Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

"Prostitusi" Surat Suara Hingga Kisi-kisi Soal Debat Capres

9 Januari 2019   15:00 Diperbarui: 12 Januari 2019   15:43 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks pertanyaan debat, Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menilai debat di Pilpres 2019 bertujuan menguji pengetahuan pasangan capres-cawapres. Tapi bila kisi-kisi debat dibocorkan, disebut JK, tim sukseslah yang akan menyiapkan jawaban.

Oleh sebab itu KPU tidak boleh membuat debat capres justru menjadi sesuatu yang dianggap tidak penting. Jika diberikan pertanyaan oleh para penelis tentu bukan untuk menyudutkan, apalagi dengan niat mempermalukan. Tapi itulah bentuk panelis untuk mengukur kemampuan dan kapasitas capres yang memimpin Indonesia 5 tahun yang akan datang.

Ini harus menjadi perhatian KPU. Dengan kewenangan yang dimilikinya, anggaran pemilu yang mencapai 29 triliun rupiah, mestinya berimbang dengan kualitas pemilu yang mampu dihadirkan. Masyarakat tidak ingin lagi memilih presiden seperti membeli kacung dalam karung.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun