Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Tradisi "Peusijuek" dalam Masyarakat Aceh dan Perlu Dilestarikan

2 Desember 2018   21:15 Diperbarui: 2 Desember 2018   22:13 2383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terjadi suatu peristiwa penting dalam hidup seseorang sejalan dengan perkembangan dirinya (life circle), misalnya peusijuek ketika memberikan nama bayi, khinatan, perkawinan, lulus sekolah, naik pangkat, dan sebagainya. Tujuan peusijuek disini adalah untuk menyatakan rasa syukur dan harapan memperoleh keselamatan dan kebahagiaan hidup.

Tercapainya tujuan dari suatu usaha atau rencana. Lebih-lebih apabila tujuan telah dicapai dengan susah payah, memakan waktu yang lama dan penuh pengorbanan. Misalnya seseorang dipeusijeuk karena telah selesai menempuh satu jenjang pendidikan yang sangat berat. Termasuk pada model ini peusijuek orang yang telah berhasil menunaikan ibadah haji.

Menyambut kedatangan pembesar atau tamu istimewa lagi terhormat yang berkunjung ke suatu daerah, dengan tujuan untuk menyatakan penghormatan dan rasa senang (semua pihak) kepada tamu tersebut dengan harapan supaya tamu itu senang dan selamat selama berada di daerah atau tempat tersebut.

Dimulainya suatu usaha atau kegiatan. Dalam hal ini, selain orang yang melakukan usaha itu tetap dipeusijeuk, juga terhadap benda yang menjadi barang utama/tempat usaha itu. Misalnya mendirikan pabrik, berjualan dengan membuka toko baru, mulai memakai perahu baru, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk mengambil berkah dan harapan agar usaha tersebut mendapatkan hasil terbaik dan keberkahan dalam menjalankan usaha.

Selain melakukan peusijuek pada berbagai kegiatan ataupun peristiwa, peusijuek juga sering dilakukan pada objek atau benda. Peusijeuk padee bijeh (bibit padi) sebelum disemai dengan tujuan agar bibit tersebut akan tumbuh dengan baik dan tidak diganggu oleh hama atau dirusak oleh binatang seperti dimakan tikus, burung dan lain-lain.

Peusijuek peudong rumoh (mendirikan rumah), atau membangun gedung, atau membuat irigasi atau jembatan, dan sebagainya dengan tujuan agar bangunan baru yang akan dipergunakan itu dapat tahan lama, nyaman, aman dari berbagai gangguan dan dapat dipergunakan dengan baik.

Objek lainnya yang juga sering dilakukan peusijuek adalah seperti kenderaan, misalnya mobil baru, motor baru, dengan tujuan agar dalam memakai kenderaan ini dapat terhindar dari bahaya kecelakaan.

Alat perlengkapan peusijuek

Untuk melakukan upacara peusijuek perlu dipersiapkan alat-alat atau bahan-bahan tertentu pada macam atau bentuk upacara yang dilakukan. Alat atau bahan yang selalu ada setiap macam upacara peusijuek seperti, dalong (yang tertutup dengan sange) sebagai tempat meletakkan bahan-bahan untuk upacara peusijuek.

Breuh padee (beras bercampur padi) atau ada juga breuh kunyit, yang seringkali disatukan dalam suatu tempat bersama dengan beureuteih (gongsengan padi yang berkembang).

Tiga macam daun (rerumputan) yang diikat menjadi satu, yaitu on naleung sumbo termasuk akar-akarnya, on seunijuek dalam jumlah beberapa tangkai dan on manek manou.

Perlengkapan peusijuek (negerikuindonesia.com)
Perlengkapan peusijuek (negerikuindonesia.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun