Karena UMKM memiliki keterbatasan dalam modal. Dengan alasan itulah maka pelaku UMKM berupaya meminimalkan pengeluaran. Dengan modal yang terbatas tersebut sehingga pelaku usaha lebih mengoptimalkan dalam menambah atau meningkatkan volume produksi.
Selain itu membangun mereka dalam benak mereka lebih banyak menyedot dana. Kebutuhan untuk membuat iklan secara besar-besaran, serta pengeluaran yang jor-joran. Sebab itu mereka tidak berminat membangun merek bagi usahanya.
Membangun merek itu rumit
Sebenarnya membangun merek itu tidak serumit yang dibayangkan oleh pelaku UMKM. Inti dari kegiatan membangun dan mengembangkan merek adalah bagaimana mereka dapat menciptakan kesan yang tepat dibenak konsumen. Hanya itu, namun caranya adalah dengan membangun nilai produk, diferensiasi produk, dan mengkomunikasikan nilai tersebut kepada konsumen.
UMKM tidak perlu membangun merek
Hal ini menurut saya yang salah total. Semua bisnis, baik usaha besar, menengah maupun usaha kecil dan mikro membutuhkan merek. Mengapa? Karena dari merek tersebut memberikan manfaat bagi bisnisnya dan bisa menjadi modal untuk UMKM dalam pengembangan bisnis lebih lanjut.
Nah, apa saja manfaat merek bagi UMKM. Berikut beberapa penjelasan;
Merek menyatakan identitas
Produk akan mudah dikenali dan dicari oleh pembeli karena merek. Ini merupakan fungsi dasar merek yaitu pemberi identitas bagi produk UMKM.
Menjadi pembeda
Manfaat merek yang kedua adalah membedakan produk kita dengan pesaing. Apa gunanya kita membuat produk yang bagus jika ternyata pelanggan tidak mampu membedakan produk kita dengan produk pesaing yang kualitasnya ada dibawah produk kita