Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Upaya Mengukir Prestasi pada Ajang Regional Student's Product Exhibition di Negeri Jiran

13 Oktober 2018   12:15 Diperbarui: 13 Oktober 2018   13:04 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui kegiatan kreatif adik-adik mahsiswa untuk menjadikan buah hutan itu sebagai pangan alternatif, membuat nilai ekonomi menjadi meningkat. Diharapkan sih bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk mengembangkan menjadi sumber pendapatan baru. Bisa saja bukan?

Tetapi caranya bagaimana ya teman-teman? Tentu dengan pendekatan kewirausahaan (entrepreneur), di mana mentalitas entrepreneur diperlukan untuk memenej kegiatan tersebut menjadi peluang bisnis.

Lalu, produk yang kedua. Anak-anak Respex juga memperkenalkan minyak kemiri (candlenut oil), mungkin minyak kemiri sudah banyak dikenal orang. Apalagi buah ini banyak terdapat di bumi Indonesia. Bahkan sejak zaman dulu, orang-orang tua kita telah terbiasa menggunakan minyak kemiri untuk berbagai kebutuhan.

Minyak kemiri banyak manfaatnya loh teman-teman. Baik untuk kesehatan maupun kecantikan. Misalnya kamu pengen agar rambut jadi hitam, sehat dan berkilau. Kamu dapat menggunakan minyak kemiri di kepala atau pada bagian rambut kamu tumbuh. Dengan dosis tertentu, dapat membantu pertumbuhan rambut kamu kembali.

Nah karena ini adalah minyak yang hebat dan luar biasa. Makanya anak-anak Respex Politeknik Kutaraja penuh percaya diri membawakan produk tersebut untuk dilombakan pada ajang pameran internasional produk mahasiswa.

Dengan dibantu oleh dosen pembimbing yang berpengalaman dibidangnya, mahasiswa tim Respex mendapatkan pembekalan. Meskipun mereka tidak dikarantina, namun jadwal pembekalan yang harus mereka ikuti terbilang ketat. Pokoknya dalam waktu dua bulan, mereka dipacu untuk dapat menyelesaikan produk, artikel, dan kemampuan presentasi.

Karena ini adalah even internasional, maka penguasaan bahasa inggris harus menjadi prioritas. Selain jurnal yang harus dituliskan dalam bahasa asing, presentasi juga menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa internasional. Dengan bimbingan dosen bahasa inggris mereka digembleng untuk memiliki kemampuan yang lebih baik dalam komunikasi menggunakan bahasa inggris. Pada tahap terakhir seluruh tim dapat melakukan presentasi dengan mantap.

Namun apapun, ketika berbagai usaha dan upaya telah mereka lakukan dan siapkan. Tentu hasilnya tidaklah dapat dipastikan seperti apa. Toh hal itu hanya Tuhan yang tahu. Dialah yang menetapkan hasi dari seluruh usaha manusia. Benarkan?

Akhirnya anak-anak hanya perlu melakukannya dengan cara-cara terbaik dan optimis, serius serta bersungguh-sungguh. Sedangkan hasilnya, marilah kita serahkan pada Tuhan. Namun kata orang 'usaha tidak akan mengkhianati hasil'. Artinya yang terbaiklah yang kita nantikan. Aminnnn.. Mohon doanya ya teman-teman.

Salam

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun