Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Empat Agenda Penting bagi Indonesia di Bulan Agustus 2018

17 Agustus 2018   15:05 Diperbarui: 17 Agustus 2018   19:44 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Kompas/Silvita Agmasari)

Setiap bulan Agustus selalu menjadi saat-saat paling penting dan sangat bermakna bagi bangsa Indonesia. Karena pada bulan tersebut, peristiwa bersejarah selalu diputar ulang pada setiap generasi.

Ya, sejarah bangsa ini dalam merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Hampir 350 tahun bangsa ini dijajah dan diperlakukan sebagai bangsa yang tidak memiliki harkat dan martabat. Hak-haknya dirampas, kekayaan alam negeri dikuras dan dibawa ke negara penjajah.

Waktu itu kehidupan rakyat di Nusantara di bawah penindasan, tidak ada penghormatan terhadap rasa kemanusiaan, tidak ada rasa keadilan. Kondisi dan situasi seperti itu dirasakan selama 3,5 abad oleh mereka yang dengan tekad bulat mempertahankan tanah airnya. Menderita dan terhina.

Namun kini, nikmat kemerdekaan dan kebebasan telah berhasil dihadirkan kehadapan anak bangsa. Berkat rahmat Allah SWT dan dengan perjuangan luhur para pahlawan serta anak-anak bangsa, maka telah sampailah Indonesia di pintu gerbang kemerdekaannya.

Dengan kemerdekaan itulah kemudian bangsa Indonesia memiliki modal untuk memperjuangkan hak-hak rakyatnya. Memberikan kesejahteraan dan penghormatan dalam kesetaraan. Menjalankan tujuan pendiri bangsa, mencerdaskan seluruh rakyat, berupaya meningkatkan harkat dan martabat Indonesia dalam pergaulan dunia.

Begitulah makna kemerdekaan sejatinya harus dijalankan oleh seluruh bangsa ini. Terlebih kepada para pemegang kekuasaan, hendaknya mampu meneruskan cita-cita pendiri bangsa dan harapan seluruh rakyat di penjuru nusantara.

Nah, begitulah salah satu alasan penting mengapa bulan Agustus begitu istimewa bagi Bangsa Indonesia. Dapatlah kita katakan bulan tersebut sebagai bulan yang sangat sakral bagi kita. Namun pada tahun 2018 justru bulan Agustus bukan hanya sangat istimewa, namun ada peristiwa lainnya yang juga sangat istimewa, apakah itu?

Deklarasi Bakal Calon Presiden dan Bakal Calon Wakil Presiden

Seperti diketahui bahwa bangsa indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan. Ya, pemilihan presiden sebagai pesta demokrasi yang diamanahkan oleh konstitusi.

Melalui ajang tersebut suksesi pergantian presiden dilakukan dengan mekanisme pemungutan suara rakyat. Dengan sistem demokrasi itu diharapkan seluruh kepentingan bangsa dalam mengisi kemerdekaan bisa terakomodir.

Alhamdulillah, tepatnya pada hari Kamis, 9 Agustus 2018, dua pasang bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden berhasil dideklarasikan.

Dimulai dengan pasangan petahana, Joko Widodo sebagai calon presiden dan Ma'aruf Amin sebagai bakal calon wakil presiden yang dipilih oleh petahana. Bahkan penunjukkan Ma'aruf Amin tersebut sedikit menuai kontroversial di tengah-tengah isu politik kubu Jokowi.

Namun pengumuman pun sudah terlanjur dilakukan bahkan dengan langkah sangat mantap, pasangan ini telah juga mendaftarkan diri ke KPU, sampai pada tahap terakhir, pasangan petahana telah selesai melakukan tes kesehatan.

Begitu pula halnya dengan pasangan bakal calon lainnya yang akan menantang kubu petahana, Prabowo Subianto yang merupakan mantan komandan pasukan komando khusus TNI AD, pasukan elit Indonesia yang sangat disegani dunia, telah juga melakukan deklarasi pencapresannya.

Dengan menggandeng mantan wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, seorang anak muda berbakat dalam entrepreneur dan dunia usaha sebagai bakal calon wakil presiden. Mereka berdua juga mantap mendeklarasikan diri ikut kontestasi pada pesta demokrasi pilpres 2019 nantinya.

Menjelang satu hari penutupan pendaftaran bakal calon peserta pilpres yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Rebuplik Indonesia, yakni Kamis, 9 Agustus 2018 pukul 23.30 WIB Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pun menyatakan diri sebagai penantang Jokowi dan Ma'aruf Amin.

Hari Kemerdekaan RI

Seperti telah saya kisahkan di awal, peristiwa "suci" Agustus yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh rakyat Indonesia adalah peringatan Hari Kemerdekaan RI. Bagaimanapun HUT RI yang hari ini telah berusia 73 tahun selalu menjadi momen yang sangat emosional bagi seluruh komponen bangsa.

Dengan gaya baru perayaan hari kemerdekaan, Presiden Joko Widodo menggunakan pakaian adat tentu saja menjadi sesuatu yang menarik bagi nilai-nilai kebangsaan dan kebhinnekaan kita.

Sudah hampir dua kali HUT RI yang selalu didakan di Istana Jakarta, presiden, wakil presiden, para menteri, duta besar negara sahabat, pemimpin lembaga tertinggi dan tinggi negara, artis, sampai seluruh para undangan mengenakan pakaian adat khas etnik nusantara.

Tentu menjadi semangat baru bagaimana merawat keberagaman, meskipun hal itu hanya simbolik. Namun sedikit banyaknya rakyat sudah merasa senang dan terhibur dengan tontonan yang ditampilkan para elit tersebut.

Perhelatan Akbar Even Olah Raga Dunia, Asian Games

Jika tidak aral melintang Insya Allah pada tanggal 18 Agustus 2018, Presiden Joko Widodo akan melakukan pembukaan Asian Games 2018 akan berlangsung pada Sabtu malam WIB (18/8/2018) di Gelora Bung Karno (GBK). Acara tersebut nantinya akan dimeriahkan berbagai pertunjukkan seni, tari, dan berbagai atraksi lainnya.

Pada event olahraga tingkat Asia tersebut berbagai cabang olahraga pun akan dipertandingkan. Dan Indonesia sebagai tuan rumah menargetkan perolehan sejumlah medali emas, perak, maupun medali perunggu. Menteri Pemuda Olahraga RI menetapkan Indonesia masuk dalam 10 besar.

Demi memenuhi target ini, sejumlah perencanaan dibuat. Target dinilai bisa tercapai dari sejumlah cabang olahraga unggulan Indonesia. Cabang seperti bulu tangkis dan angkat besi, masih menjadi andalan. Namun, bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia juga berusaha menambah raihan emas dari cabang baru di Asian Games.

Meskipun sejumlah pengamat olahraga merasa kurang optimis dengan target 10 besar akan berhasil dicapai, mengingat pembinaan olah raga prestasi di Indonesia saat ini kurang berjalan dengan baik, apalagi jika tidak didukung dengan anggaran yang cukup.

Namun Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan optimis Indonesia mampu menduduki posisi 10 besar, pasalnya menurut LBP, sebagai tuan rumah Indonesia dapat menyelenggarakan cabang olahraga lain yang tidak dimasukkan dalam cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018.

Pesta olahraga terbesar se-Asia, Asian Games yang diadakan di Jakarta, Palembang, dan sebagian wilayah Jawa Barat ini perlu dukungan seluruh komponen bangsa agar berjalan lancar dan sukses. Dalam ajang tersebut diikuti sebanyak 45 negara dan akan mempertandingkan 462 nomor event dari 40 cabang olah raga.

Hari Raya Idul Adha dan Musim Haji

Peristiwa maha penting lainnya dalam Agustus 2018 adalah perayaan Hari Raya Idul Adha bagi ummat Islam. Hari besar ummat islam yang satu ini dirayakan bersamaan dengan waktu pelaksanaan ibadah haji.

Ratusan ribu ummat Islam Indonesia saat ini sudah berada di Mekkah Arab Saudi dan sedang melakukan tahapan-tahapan pelaksanaan rukun Islam yang kelima ini sebelum tibanya hari puncak yaitu pada 10 Dzulhijjah 1439 H.

Ibadah haji merupakan salah satu ritual ibadah yang sangat penting bagi ummat Islam. Dengan telah menunaikan haji berarti seorang muslim telah menyempurnakan rukun Islam. Bukan hanya itu, ibadah haji juga mengajarkan banyak nilai-nilai yang meneguhkan keimanan seseorang.

Di antara nilai yang sangat penting dalam rangkaian ibadah haji yang dapat diambil hikmahnya oleh ummat Islam adalah nilai-nilai kesatuan dan persatuan. Coba lihat, hampir puluhan juta manusia dari berbagai belahan dunia berkumpul di padang Arafah dengan satu tujuan yang sama dan tanpa ada keributan, pertengkaran, dan bahkan sangat damai, penuh kekeluargaan dan kebersamaan.

Di bawah terik matahari jutaan manusia larut dalam mengenang bagaimana perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam menjalankan perintah Allah. Mereka merenung dengan penuh penghayatan tentang sikap dan budi luhur putra Ibrahim As, yakni Ismail yang rela berkorban demi mendukung perintah Allah yang harus dijalankan oleh ayahnya tanpa menolak sedikit pun, padahal saat itu Ismail hendak disembelih.

Nah, lihatlah betapa damainya nikmat kesatuan dan persatuan yang diajarkan oleh Allah melalui perintah pelaksanaan ibadah haji yang bisa diambil oleh seluruh masyarakat Indonesia yang saat ini akan menghadapi Pilpres, Asian Games dan Pemilu Legislatif.

Hendaklah bangsa ini bisa belajar dari sifat Ibrahim dan putranya Ismail bagaimana saling bekerjasama dalam menunaikan sebuah perintah. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan mufakat, Ibrahim selalu meminta pendapat Ismail dalam membuat keputusan dalam menjalankan perintah Allah SWT.

Itulah kepribadian demokrasi yang bernilai kemanusiaan dan kesetaraan yang dipraktekkan oleh keluarga Ibrahim. Sehingga ummat Islam dalam setiap merayakan Idul Adha harus selalu melihat kembali bagaimana perjalanan atau kisah perjuangan Nabi Ibrahim dalam rangka menegakkan kebenaran dan perintah Allah SWT.

Tentu masih banyak hikmah lainnya yang terkandung dalam ritual ibadah haji dan perayaan Idul Adha yang tidak mungkin saya uraikan satu persatu di kesempatan ini. Namun pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa saat ini bangsa Indonesia menghadapi empat peristiwa penting dalam bulan Agustus yang sangat istimewa ini.

Jika digabungkan, maka kita akan sampai pada satu kesimpulan yaitu, marilah kita suskeskan keempat agenda penting tersebut sebagai bagian dari ibadah kita kepada Tuhan YME, Allah Swt dan pengabdian kita kepada negara tercinta ini.

Hormati dan hargai pengorbanan para pahlawan dan pendiri bangsa yang telah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan ini sehingga kita pada saat ini terbebas dari belenggu para penjajah yang tidak berperikemanusiaan dan perikeadila.

Kepada para pemimpin dan penguasa yang saat ini diberikan amanah oleh rakyat, kelolalah negara ini dengan baik, jujur, dan bertanggung jawab. Jangan sekali-sekali membohongi rakyat yang notabene sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

Sekian saja semoga ada manfaatnya. Salam Kemerdekaan Republik Indonesia. Dirgahayu RI ke 73, di usiamu yang masih muda semoga NKRI tetap jaya untuk selama-lamanya.

Salam.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun