Di bawah terik matahari jutaan manusia larut dalam mengenang bagaimana perjuangan Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam menjalankan perintah Allah. Mereka merenung dengan penuh penghayatan tentang sikap dan budi luhur putra Ibrahim As, yakni Ismail yang rela berkorban demi mendukung perintah Allah yang harus dijalankan oleh ayahnya tanpa menolak sedikit pun, padahal saat itu Ismail hendak disembelih.
Nah, lihatlah betapa damainya nikmat kesatuan dan persatuan yang diajarkan oleh Allah melalui perintah pelaksanaan ibadah haji yang bisa diambil oleh seluruh masyarakat Indonesia yang saat ini akan menghadapi Pilpres, Asian Games dan Pemilu Legislatif.
Hendaklah bangsa ini bisa belajar dari sifat Ibrahim dan putranya Ismail bagaimana saling bekerjasama dalam menunaikan sebuah perintah. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan mufakat, Ibrahim selalu meminta pendapat Ismail dalam membuat keputusan dalam menjalankan perintah Allah SWT.
Itulah kepribadian demokrasi yang bernilai kemanusiaan dan kesetaraan yang dipraktekkan oleh keluarga Ibrahim. Sehingga ummat Islam dalam setiap merayakan Idul Adha harus selalu melihat kembali bagaimana perjalanan atau kisah perjuangan Nabi Ibrahim dalam rangka menegakkan kebenaran dan perintah Allah SWT.
Tentu masih banyak hikmah lainnya yang terkandung dalam ritual ibadah haji dan perayaan Idul Adha yang tidak mungkin saya uraikan satu persatu di kesempatan ini. Namun pesan yang ingin saya sampaikan adalah bahwa saat ini bangsa Indonesia menghadapi empat peristiwa penting dalam bulan Agustus yang sangat istimewa ini.
Jika digabungkan, maka kita akan sampai pada satu kesimpulan yaitu, marilah kita suskeskan keempat agenda penting tersebut sebagai bagian dari ibadah kita kepada Tuhan YME, Allah Swt dan pengabdian kita kepada negara tercinta ini.
Hormati dan hargai pengorbanan para pahlawan dan pendiri bangsa yang telah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan ini sehingga kita pada saat ini terbebas dari belenggu para penjajah yang tidak berperikemanusiaan dan perikeadila.
Kepada para pemimpin dan penguasa yang saat ini diberikan amanah oleh rakyat, kelolalah negara ini dengan baik, jujur, dan bertanggung jawab. Jangan sekali-sekali membohongi rakyat yang notabene sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Sekian saja semoga ada manfaatnya. Salam Kemerdekaan Republik Indonesia. Dirgahayu RI ke 73, di usiamu yang masih muda semoga NKRI tetap jaya untuk selama-lamanya.
Salam.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H