Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kompas, Penduduk Desa Bisa Semakin Miskin

5 Agustus 2018   21:08 Diperbarui: 7 Agustus 2018   07:18 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa juga penyebab subtansial itu dalam bentuk penyelewengan anggaran desa. Tetapi jika penyebabnya karena inflasi yang meninggi di tingkat perdesaan, maka lagi-lagi pertanyaan besar patut diajukan.

Mari kita lihat data yang dipublikasikan oleh BPS yang dirilis Rabu (1/8/2018), inflasi pada Juli 2018 sebesar 0,28 persen. Inflasi terutama akibat kenaikan harga kelompok makanan dan biaya pendidikan. Inflasi bahan makanan sebesar 0,86 persen, sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga 0,83 persen.

Ternyata bahan makanan masih berkontribusi besar terhadap inflasi di desa. Padahal desa adalah sebagai produsen pangan. Namun justeru inflasi tinggi terhadap pangan terjadi di desa. Ada apa? Apakah petani sudah berhenti produksi? Atau apakah petani sudah meningkat pendapatannya? Sehingga daya belinya sudah tinggi? 

Terhadap pertanyaan dua dan tiga ternyata data BPS per Agustus 2018 memaparkan Nilai Tukar Petani (NTP) secara nasional juga mengalami penurunan yang berada pada angka 101,66 atau menurun sebesar 0,37 persen disbanding periode sebelumnya.

Secara nasional NTP di perdesaan hanya tumbuh 1,82 persen, dari 100,31 pada semester I-2017 menjadi 102,14 pada semester I-2018. Adapun upah riil buruh tani hanya meningkat 0,93 persen.

Sedangkan inflasi bahan pangan meningkat sangat signifikan yaitu dari 3,66 persen. Angka tersebut lebih tinggi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mengalami deflasi 0,19 persen.

Pemerintah perlu memperhatikan hal ini. Sebab, inflasi bahan pangan yang kian tinggi dapat menyebabkan faktor utama kemiskinan di perdesaan. 

Anehkan, jika harga beras lebih tinggi dengan harga beras di kota? Secara teori ekonomi pun menjelaskan bahwa inflasi tinggi bisa menjadi pendorong rendahnya daya beli dalam jangka panjang. Pada akhirnya mengalami kemiskinan.

Menurut data BPS, beras berkontribusi besar terhadap garis kemiskinan. Kontribusi beras terhadap kemiskinan di kota sebesar 20,95 persen, sedangkan di desa sebesar 26,70 persen atau lebih tinggi.

Inflasi Perdesaan di Provinsi Aceh

Untuk melihat inflasi/deflasi dapat diamati dengan perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan. Perubahan Indeks Konsumsi Rumahtangga (KRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah perdesaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun