Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bijak Menyikapi Hasil Pilkada, Rangkul yang Kalah

28 Juni 2018   22:28 Diperbarui: 28 Juni 2018   22:47 836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Begitulah makna sepak bola piala dunia yang kemarin sama-sama berlangsung dengan pilkada, ada yang menang dan ada pula yang kalah, itu adalah hal yang biasa. Tugas mereka sebagai orang dewasa tentu saja bagaimana merima segalanya secara sportif dan bijaksana apapun hasil yang diterima. 

Apalagi dalam beberapa hari ini, para kontestan yang secara quick count dinyatakan sebagai peraih suara terbanyak dan karenanya diprediksi memenangkan pilkada, tentu bersama pendukungnya menyambut gembira hasil perhitungan suara, penuh suka ria. Nah lalu bagaimana dengan mereka yang kalah? 

Jerman tidak murka karena Korea berpesta didepan mata mereka, begitu juga Korea memahami suasana hati lawan tandingnya. Lalu hasilnya kita lihat, kalah dan menang, kedua tim masih sama-sama menjaga tali rasa. Begitulah mental bijak sang para jawara. 

Hendaknya seperti itu pula yang dipertontonkan para kontestan peserta pilkada, ulurkan tangan, raih dengan lembut tangan mereka yang kalah dalam pertarungan pilkada, rangkullah mereka sambil menyambung tali rasa dan memahami rasa kecewa yang ada. 

Dengan cara demikianlah Indonesia ini bisa berjaya. Bahkan bukan tidak mungkin sepuluh atau dua belas tahun mendatang kita dapat meramaikan pesta sepak bola piala dunia. Timnas Garuda akan merumput bersama tim-tim Eropa, Amerika, Afrika, Asia, Australia, Parsia dan Saudi Arabia. Itulah pelajaran berharga dari sepak bola dan pilkada. 

Salam.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun