Kemudian langkah berikutnya adalah menyiapkan bumbu mie lidi untuk menjadi Mie Caluek. Biasanya orang Aceh sangat suka makan mie ini dengan sambal cabai yang sangat pedas. Maka siapkanlah bumbu cabai seperti sambalado sebagai ramuan  Mie Caluek. Â
Namun ada juga yang seleranya berbeda, Mie Caluek dibumbui dengan bumbu kacang seperti bumbu pecal dan gado-gado. Sebagian ada yang mengkreasikan dengan kuah lontong atau menjadi mie rebus bahkan ada yang menyajikannya seperti spageti.
Tidak masalah karena ini soal selera. Menikmati Mie Caluek dengan lontong sayur dan atau merebusnya dengan bumbu yang banyak juga sangat enak bagi mereka yang senang makan Mie Caluek.Â
Lalu mengapa ada istilah caluek? Caluek itu adalah kosa kata dalam bahasa Aceh. Caluek dapat diartikan dengan mengambil makanan dengan comot menggunakan tangan langsung tanpa pakai sendok. Jadi Mie Caluek dapat digambarkan sebagai makanan yang berasal dari mie lidi lalu diberi bumbu khas Aceh dan ditaruh dengan menggunakan tangan si penjual atau si penyaji. Semoga kebayang ya, hehe.Â
Maka itulah disebut Mie Caluek. Dan sampai sekarang brandnya ya seperti itu. Memang berbeda dengan Mie Aceh. Jadi kalau Anda ke Aceh jika mau makan Mie Caluek maka tinggal pesan, tidak perlu menunggu lama.Â
Apalagi sebentar lagi lebaran, pasti kuliner yang paling merakyat di Aceh adalah Mie Caluek. Makanan ini dijual oleh banyak orang dan dibeli oleh banyak orang juga. Mulai dari pelosok desa sampai ke kota. Mie Caluek telah menjadi ikon baru kuliner masyarakat Aceh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H