Mohon tunggu...
Hamdani
Hamdani Mohon Tunggu... Konsultan - Sang Musafir - Mencari Tempat untuk Selalu Belajar dan Mengabdi

Kilometer Nol

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berwisata ke Desa Lumbung Ganja

14 Mei 2018   23:09 Diperbarui: 15 Mei 2018   08:32 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto: acehnews.co

Adalah Desa Agusen Kacamatan Blang Kejeren, Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh. Desa ini terletak di kaki Gunung Leuser Aceh Tenggara. 

Menurut Kepala Kampung, desa ini dihuni oleh 205 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 746 jiwa. 

Mata pencaharian penduduk pada umumnya sebagai petani. Bahkan desa ini dikenal sebagai lumbung ganja, tanaman yang dilarang keras oleh pemerintah Indonesia.

Bercocok tanam pohon ganja sudah menjadi komoditas turun temurun yang dilakukan oleh seluruh warga desa Agusen. Sehingga julukan desa ini adalah desa ganja. 

Mengkonsumsi daun ganja bagi warga desa Agusen sudah lumrah dan biasa saja, sejak dipanen lalu di bawa pulang untuk dijemur lalu disimpan ditempat yang telah dibuat khusus, itu adalah hal yang lumrah dilakukan oleh mereka. 

Setiap pendatang yang berkunjung ke desa ini baik tamu luar kota maupun bukan urusannya tentu soal ganja. Banyak penampung ganja datang ke desa Agusen untuk membeli barang tersebut dari petani. 

Menurut para cukong, kualitas ganja Agusen sangat bagus kualitasnya bahkan termasuk yang terbaik di dunia. Tak heran jika distributor ganja sangat berminat dengan ganja asal desa tersebut. 

Kesuburan tanah gayo lues secara umum dan khususnya Desa Agusen, secara ilmiah sangat masuk akal jika ganja yang dihasilkan pun memiliki kualitas yang sangat baik. 

Meskipun berkualitas tinggi, konon harga jual ganja yang ditawar pun tidak terlalu tinggi sehingga masih sangat kompetitif jika dijual secara eceran (ritel). Dengan modal murah namun mendapatkan keuntungan berlipat. Begitu kata para agen ganja. 

Untuk mencapai Desa Agusen membutuhkan waktu sekitar 10 jam dari Banda Aceh. Dengan menempuh kenderaan darat (mobil), dan jalan berliku Anda bisa sampai ke lokasi tersebut. 

Namun itu dulu, sekarang Desa Agusen telah berubah signifikan. Dari julukan desa ganja telah berubah menjadi desa wisata. Ya, wisata alami. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun