Mohon tunggu...
Canggih Dj
Canggih Dj Mohon Tunggu... -

kota kelahiran Banyuwangi, namun bertempat tinggal di kota Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Bahasa pada Anak-anak

17 Juni 2014   16:50 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:23 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap perkembangan anak memiliki ciri khusus, dan keunikan dari setiap perkembangan mereka, seperti halnya saat mereka (anak) masih berada dalam kandungan banyak hal yang dapat dilihat dari dalam kandungan. Mereka (calon bayi) pada usia 4-5 bulan mulai bisa merasakan ransangan dan juga mulai bisa membalas ransangan tersebut seperti menendang, bergerak, dan lain-lain. Selanjutnya pada perkembangan pertama pertama yaitu masa dimana fisik yang diperhatikan. Dari perkembangan motoric dan sebagainya, semua itu memiliki ciri-ciri yang bisa membantu para orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anaknya.

Pada kali ini saya akan membahas perkembangan bahasa pada anak-anak. Seperti halnya yang telah dijelaskan di atas, perkembangan bahasa pada anak juga memiliki keunikan dalam perkembangan. Kita awali dari sejarah perkembangan bahasa menurut Michael C. Corballis Sejarah perkembangan bahasa dimulai dari bahasa isyarat, maka dari itu pernyataan : “pokok bahasa (jauharu al lughoh) ada pada perkataan (kalam)” yang dianggap bahwa tidaksepenuhnya benar.” Menurut Kiparsky dan Tarigan (1988) mengatakan bahwa pemerolehan bahasa adalah suatu proses yang digunakan oleh anak-anak untuk menyesuaikan serangkaian hipotesis dengan ucapan orang tua hingga dapat memilih tata bahasa yang paling baik dan paling sederhana dari bahasa yang bersangkutan.

Teori perkembangan bahasa ada tiga yang dapat saya cantumkan. Pertama, dua pandangan yang kontroversial dikemukakan oleh para pakar dari Amerika, yaitu pandangan nativisme dan pandangan behaviorisme. Ketiga, pandangan muncul di Eropa dari Jean Piaget yang disebut dengan pandangan kognitivisme.

Adapun tahap-tahap perkembangan bahasa yang dikemukakan oleh Roger Brown (1973) dan dapat sebagai wawasan tambahan bagi kita para orang tua atau pun calon orang tua. Berikut tahap-tahapannya.

Tahap

Usia/Bulan

MLU

Karakteristik

Kalimat Khas

I

12-26

1-2

Perbendaraan kata terdiri atas kata benda dan kata kerja, dengan sedikit kata sifat dan kata bantu.

“Dada mama”

“Dada papa”

II

27-30

2-2,5

Kalimat-kalimat anak lebih kompleks, kata majemuk terbentuk,mereka menggunakan proposisi, kata kerja tak beraturanm bentuk jamak.

“Boneka tidur”

“Mereka cantik”

“Susu habis’

III

31-34

2,5-3

Muncul pertanyaan-pertanyaan “ya-tidak”, “siapa”, “apa”, “dimana”, kata-kata negatif (tidak) dan kata-kata imperatif (perintah permohonan) digunakan.

“Susi ngga mau susu”

IV

35-40

3-3,75

Perbendaraa kata meningkat, penggunaan tata bahasa lebih konsisten, mengaitkan kalimat yang satu dengan yang lain.

“Itu kue yang mama belikan untukku”

V

41-46

3,75-50

Kalimat leih kompleks dengan menggabungkan 2 atau lebih kalimat.

“Aku mau beli kelinci karena lucu”

Walaupun sudah ada tahapan-tahapan di atas yang insya’allah bisa sebagai pandangan, namun tidak bisa di jadikan sebagai tolak ukur kita dalam mlihat perkembangan anak dalam perkembangan bahasa ini. Karena pada hakikatnya perkembangan baik itu tahap awal ataupun tahap dua (perkembangan bahasa) tiap anak memiliki perbedaan, dan pasti ada faktor-faktor yang mendukung. Jadi tahapan-tahapan ini sebagai pedoman atau pengetahuan kita, dan jika ada anak kita atau di sekitar kita mengalami perkembangan bahasa agak lambat tidak semerta-merta kita memberi kesimpulan itu telat atau lambat dalam perkembangannya. Sebagai orang yang telah mengetahui tahapan-tahapan ini tidak sepantasnya melakukan hal tersebuit, melainkan kita memberi kontribusi untuk orang tua yang membutuhkan bantuan dalam keilmuan tentang anak. Intinya setiap anak memiliki keistimewahan sendiri-sendiri, dan sebagai orang tua hanya sebagai pengarah dan petunjuk.

JANGAN PERNAH MENYIA-NYIAKAN WAKTU UNTUK EGO, ANAK ADALAH HARTA YANG PALING BERHARGA,

TUANGKAN WAKTU UNTUK ANAK-ANAK

JJJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun