Ringkasan
Proses Pembelajaran yang dilakukan di kelas masih konvensional serta didominasi oleh metode ceramah berpusat pada guru dan belum maksimal penggunaan TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge). Tantangan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan praktik ini adalah guru belum mampu menerapkan model pembelajaran yang cocok terhadap materi puisi, pengetahuan guru masih rendah terkait pembelajaran inovatif dan guru belum mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar mengajar. Sehingga guru mempelajari kembali bagaimana penerapan sintaks dari model pembelajaran Project based learning dan harus kreatif dalam memilih media dan metode pembelajaran yang baik dan tepat antara lain dengan menggunakan media gambar, metode menulis berantai, dan media canva. Hasilnya sangat efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi menulis puisi modern serta berdampak bagi perkembangan pengetahuan peserta didik, peningkatan kemampuan guru dan rekan sejawat terhadap pembelajaran inovatif yang dilakukan.
Lokasi                   : SMP Maitreyawira Tanjungpinang
Lingkup Pendidikan        : Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai   : Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan perasaan melalui puisi modern.
Penulis                   : Candra Saputra, S.Pd.
Tanggal                  : Kamis, 12 Oktober 2023
I. PENDAHULUAN
        Menurut Ki Hadjar Dewantara (KHD) bahwa pendidikan dan pengajaran memiliki arti yang berbeda. Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa Pendidikan (opvoeding) adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Sedangkan Pengajaran merupakan proses Pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sehingga pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas- luasnya. Menurut Slameto (2010: 2) menyatakan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
        Keberhasilan proses belajar mengajar ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi minat, motivasi dan intelegensi peserta didik itu sendiri. Peserta didik yang memiliki minat dan motivasi belajar yang kurang cenderung tidak aktif, dan mudah bosan sehingga pembelajaran yang diikuti tidak memberikan hasil yang maksimal. Sedangkan faktor eksternal meliputi strategi pembelajaran yang keliru, pengolahan kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, maupun faktor lingkungan.
        Kegiatan pembelajaran menulis, siswa masih banyak mengalami kesulitan karena guru menggunakan metode pembelajaran konvensional. Sehingga menyebabkan minat dan semangat siswa dalam pembelajaran menjadi kurang dan hasil yang dicapai tidak maksimal. Dengan media yang berupa gambar akan memudahkan siswa dalam menuangkan gagasannya. Meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan media gambar. Karena media gambar dapat merangsang siswa untuk memberikan imajinasi dan membuat siswa untuk kreatif dalam penulisan puisi.
        Guru memilih model pembelajaran PJBL, sehingga dapat menggali minat dan motivasi belajar siswa terkait materi puisi juga dilihat dari hasil tujuan pembelajaran siswa diminta untuk menulis dan mempersentasikan puisi hasil karyanya. Model PJBL dapat mengkaitkan kemampuan berpikir berpikir tingkat tinggi siswa (Hayati, 2016). Langkah -langkah (sintaks) pembelajaran berbasis proyek terdiri atas, (1) mengajukan pertanyaan esensial kepada siswa, (2) mendesain rencana proyek, (3) menyusun jadwal kegiatan, (4) memonitoring aktivitas siswa, (5) menilai keberhasilan siswa, dan (6) mengevaluasi pengalaman siswa.
         Setelah melaksanakan pembelajaran dengan Model Project Based Learning (PJBL) dengan metode menulis berantai penulis menemukan bahwa proses dan hasil belajar peserta didik meningkat. Lebih bagus dibandingkan pembelajaran sebelumnya. Oleh karena itu penulis melaporkan perbaikan pembelajaran tersebut sebagai kegiatan best practice berjudul Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Mengungkapkan Perasaan Melalui Puisi Modern dengan Menggunakan Metode Menulis Berantai.
II. PEMBAHASAN
Situasi
        Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru kelas VIII di SMP Maitreyawira Tanjungpinang, diketahui bahwa minat belajar peserta didik masih rendah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi modern. Peserta didik juga mengalami kesulitan untuk menuangkan ide untuk menulis puisi modern. Kondisi tersebut dilatar belakangi oleh rendahnya minat siswa terhadap materi puisi, kurangnya pemahaman siswa terhadap puisi, kebiasaan mengungkapkan perasaan melalui puisi, dan ditambah guru belum optimal dalam menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas terkhusus pada materi puisi.
         Praktik ini menjadi penting dibagikan karena hal ini sangat penting agar supaya pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas menjadi pembelajaran yang dapat meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi modern, serta menjadi upaya dalam memberikan pembelajaran yang bermakna kepada peserta didik. Selain itu, hal ini menjadi penting karena untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menggunakan model pembelajaran inovatif pada pembelajarannya di kelas sesuai dengan lingkup materi.
         Peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. Peran saya Dalam kegatan PPG ini, peran saya dalam melaksanakan aksi PPL 1 yang ternyata menjadi alternatif solusi bagi masalah-masalah yang saya hadapi. sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran secara aktif, efektif dan menyenangkan dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif seperti model Project Based Learning, kemudian menggunakan media yang sesuai dengan materi, menyiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap serta memanfaatkan TPACK dalam proses pembelajaran sehingga tujuan dan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai secara optimal.
Tantangan
         Setelah melakukan analisis terhadap kajian literatur dan wawancara dengan rekan sejawat, kepala sekolah, dan pakar, maka beberapa tantangan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain :
- Rendahnya minat belajar peserta didik.
- Kurangnya pemahaman siswa terhadap puisi.
- Kebiasaan mengungkapkan perasaan melalui puisi
- Guru belum mampu menerapkan model pembelajaran yang cocok terhadap materi puisi..
- Guru belum mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
Dalam menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu :
- Dosen pembimbing dan guru pamong PPG Dalam Jabatan Kategori II Universitas Negeri Jambi
- Kepala SMP Maitreyawira Tanjungpinang
- Rekan guru di SMP Maitreyawira Tanjungpinang
- Peserta didik kelas VIII B SMP Maitreyawira Tanjungpinang.
Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
         Terlebih dahulu guru harus mengidentifikasi masalah yang ada di dalam kelas, eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas, penentuan penyebab masalah, masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam membbuat rencana aksi. Guru meningkatkan pengetahuan dengan cara mencari kajian literatur maupun melakukan wawancara dengan rekan sejawat dalam pemilihan salah satu model pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan pemahaman peserta didik. Selanjutnya guru memilih salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sesuai dengan karakteristik peserta didik pada praktik pembelajaran ini. Guru mempelajari kembali bagaimana penerapan sintaks dari model pembelajaran Project based learning yang terpilih dengan mencari berbagai sumber seperti jurnal di internet, modul dan buku. Guru harus kreatif dalam memilih media pembelajaran yang baik dan tepat. Guru dapat menggunakan media pembelajaran berbasis TPACK untuk memudahkan guru mentranformasi ilmu pengetahuan.
           Dari langkah-langkah di atas strategi yang digunakan sebagai berikut!
- Guru menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model Project Based Learning (PJBL)
- Guru menggunakan metode menulis berantai untuk menciptakan puisi modern dengan aktivitas kelompok.
- Guru menggunakan media gambar sebagai alat peraga untuk merangsang imajinasi peserta didik menuangkan ide-ide melalui puisi modern.
- Guru juga memanfaatkan media teknologi/ inovasi lainnya dalam pembelajaran yaitu Canva untuk membuat bahan ajar dan spin wheel.
- Membuat bahan ajar.
- Memanfaatkan LKPD.
- Instrument penilaian.
- Refleksi pembelajaran.
Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat
        Kegiatan rencana aksi didesain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan pembelajaran hari itu.
        Mula-mula saya membuka kelas dengan yel-yel yang melibatkan siswa, berdoa dan menyanyikan lagu Wajib Nasional, menyampaikan tujuan pembelajarannya, kemudian saya mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan pembacaan puisi yang mana saya sendiri yang membacanya. Kemudian peserta didik diberikan pertanyaan pemantik terkait puisi yang ditampilkan. Setelah itu, guru menyampaiakan bahan ajar mengenai materi menulis puisi. Kemudian guru mendemonstrasikan metode yang digunakan serta alat peraga pembelajaran. Merencanakan proyek dan membagikan LKPD kepada pesert didik, selanjutnya siswa mendapatkan tugas kelompok dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan puisi modern sesuai tema yang diperoleh. Dalam kegiatan memecahkan masalah siswa terlibat aktif berdiskusi agar pemecahan masalahnya terselesaikan. Guru dan siswa juga melakukan ice breaking dalam proses pembelajaran agar suasana kelas tetap hidup dan menyenangkan. Setelah persentasi masing-masing kelompok dan membuat kesimpulan pembelajaran di hari itu, terakhir guru dan siswa melakukan refleksi pembelajaran.
         Dalam mengerjakan evaluasi peserta didik juga sangat antusias mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah memahami materi yang telah disampaikan.
Pada aksi pertama ini, perangkat yang saya gunakan antara lain ; laptop, Â Proyektor, tripod, dan hand pahone. Saya juga meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengambil video pada saat pembelajaran.
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini adalah:
- Pengetahuan mengenai model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).
- Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva.
- Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui aplikasi Canva.
- Penyusunan instrumen penilaian dan penggunaan spin wheel.
- Laptop, HP, dan proyektor
Refleksi Hasil dan dampakÂ
      Dampak dari rencana aksi yang sudah dilakukan yaitu dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis puisi modern. Meningkatkan kemampuan siswa dalam menciptakan puisi modern sesuai tema. Selain itu, pemahaman siswa tentang materi tersebut sangat baik. Terlihat dari antusias peserta mengikuti pembelajaran yang diberikan dan hasil belajar peserta didik pada LKPD yang diberikan.
      Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan hasilnya sangat efektif. Hal ini dikarenakan didukung oleh model pembelajaran yang menarik, media pembelajaran yang inovatif, dan kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa pada langkah-langkah kegiatan yang dilakukan. Suasana belajar menyenangkan adanya komunikasi dua arah dan siswa antusias mengikuti setiap langkah-langkah pembelajaran yang diberikan guru.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
       Kepala sekolah mendukung dan memberikan tanggapan yang positif agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih bermakna dan dapat memberikan pengimbasan kepada rekan-rekan sejawat terhadap pembelajaran inovatif yang berpusat kepada siswa.
       Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan.
Respon dari peserta didik, mereka secara keseluruhan senang terhadap pembelajaran inovatif yang dilakukan melalui refleksi yang yang diberikan guru kepada peserta didik di akhir pembelajaran terkait pelaksanaan pembelajaran di hari tersebut.
Faktor keberhasilan pembelajaran ini ditentukan pada penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.
III. KESIMPULANÂ
          Berdasarkan paparan hasil pembelajaran, maka disimpulkan bahwa pembelajaran inovatif dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan metode menulis berantai mampu meningkatkan kemampuan peserta didik menulis puisi modern dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas VIII di SMP Maitreyawira Tanjungpinang, dalam mengungkapkan perasaan, pengalaman, ide dan gagasan dalam bentuk puisi modern dengan efektif dan efisien. Hasil kegiatan PPL ini diharapkan dapat menjadi acuan atau referensi untuk kegiatan yang sama khususnya pada materi menulis puisi modern.
DAFTAR PUSTAKA
Â
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Rineka Cipta, Jakarta.
 Fitri, dkk. 2018. Pengaruh Model Project Based Learning (PjBL) Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Pendidikan Dasar, Pascasarjana-Universitas Negeri Malang
https://jurnal.unublitar.ac.id/index.php/%20briliant/article/view/187/pdf
DOKUMENTASI KEGIATAN
 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI