AdorasiÂ
Oleh Chaniezstya
Derai hujan mengisi malam sunyi
Hembusan napas mengejan berat
Rasa gampang tak lagi berarti
Peluh membanjiri tubuh lemah berwajah pasi
Cap
   Ku ucap
Mantra terucap
I kaumi anne minnyakna Khasubandi
Nakuparekko pallaccuki ka lassukanna
Anak I anu ...
Nataena napisakringi pakrisika
I anu ...
Sikkammamami minnyak anne
Laccukna ri balantang daserek
Ia gadis mungil dengan noda merah menyala
Ia meronta menutup mata
Isak tangis membuai telingaÂ
Mengisi ruang hampa dengan gemaÂ
Garvita
   Garvita ayu
       Usap
   Ku usapÂ
Gadis ayu ku usap
Ia beranjak dewasa hingga lupa sanak saudara
Rumah hanya ocehan wanita tua baginya
Ibu yang tak lagi terlihat muda
Hanya menanti dan terus menanti
Gadis ayu lupa, terlena dunia fana
Garvita
Ia pulang penuh luka
Hati berlubang, kehidupan hilang arah tujuan
Terbuka pintu antara keluargaÂ
Ibu tak lagi terlihat nyata
Senyum indahnya sirna
Tubuh kecilnya dingin tanpa jiwa
Kelembutan hatinya tetap tersisa
Buai lembut dari hati hangatnya mulai terlena hingga menghilang di depan mata
Gemuruh air mata tak terbendung hingga banjir di pelupuknya
Maaf terucap
CupÂ
   Ku kecup
Ibu dikecup
Nama tinggal nama
Yogyakarta, 18 April 2024
Catatan kaki:
- Mantra dikutip dari https://www.detik.com/edu/detikpedi
a/d-6938878/13-contoh-mantra-beserta-pengertian-dan-cirinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H