Terbuka pintu antara keluargaÂ
Ibu tak lagi terlihat nyata
Senyum indahnya sirna
Tubuh kecilnya dingin tanpa jiwa
Kelembutan hatinya tetap tersisa
Buai lembut dari hati hangatnya mulai terlena hingga menghilang di depan mata
Gemuruh air mata tak terbendung hingga banjir di pelupuknya
Maaf terucap
CupÂ
   Ku kecup
Ibu dikecup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!