3. Â Tato Dayak
Status sosial dalam komunitas juga di identifikasi melalui tato. Misalnya kelas elit seperti kepala suku menggunakan tato dunia atas. Tato dunia tengah dipakai oleh imam, sedangkan masyarakat biasa dengan simbol dunia bawah. Dalam ritus masa peralihan usia, tato juga andil berperan, seperti melukis jari, tangan, lengan, bawah, paha, betis, hingga kaki.
4. Â Tato Bali
Motif dari Tato tradisonal Bali secara prinsip tak berbeda dengan tato tradisional lainnya, yakni berciri khas alam sekitar. Misalnya gambar rerajahan binatang berkaki empat, berkaki dua, melata, serangga, dan tetumbuhan. Berbagai motif rerajahan tersebut didapat dari inventaris berbagai lontar. Â
Tato Sebagai Komoditi
Komodifikasi adalah proses transformasi barang dan jasa yang semula dinilai karena nilai gunanya, menjadi komoditas bernilai karena ia bisa mendatangkan keuntungan di pasar setelah dikemas (Ibrahim dan Akhmad, 2014: 17).
Apabila dilihat dari segi komodifikasi, tato memiliki Segi industri mencakup peralatan tato, studio tato, iklan, dan fashion, sampai akhirnya mendorong munculnya seniman tato di Indonesia. Apabila dilihat dalam segi iklan keberadaan tato juga sebagai penanda maskulinitas. Dalam wacana ini media juga berperan sebagai pembentuk, yakni keyakinan bawa isi yang disebarkan oleh media memiliki kekuatan untuk mempengaruhi masa depan masyarakat (Ibrahim dan Akhmad, 2014: 3).
C. Â Seni dan Tato
D. Â Eksibisionis