Mohon tunggu...
Candra Auliana
Candra Auliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif di UIN KHAS JEMBER Prodi Pendidikan Agama Islam

Seorang Perempuan berusia 19 tahun dan memiliki hobi dibidang seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Madrasah dan Pengaruh Keluarga-Sekolah dalam Pembentukan Karakter dan Kepribadian Anak

11 Oktober 2024   22:33 Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:41 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter sangat penting dalam pendidikan Islam karena tidak hanya berfokus pada pengajaran ilmu agama saja, tetapi juga pada pembentukan akhlak dan etika. Tujuan pendidikan karakter adalah membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas, empati, dan peduli terhadap sesama. 

Pendidikan karakter dalam Islam juga mencakup pengembangan nilai-nilai moral, spiritual, sosial, dan etika. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Islam, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dan berkelanjutan.

Madrasah dan keluarga memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter anak. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam berfungsi sebagai wadah bagi anak untuk bersosialisasi dalam konteks keagamaan. Di sana, anak diajarkan norma-norma sosial dan nilai-nilai etika berdasarkan ajaran Islam, serta memahami perannya dalam masyarakat

A. Madrasah sebagai Lembaga Sosialisasi dan Pembentukan Karakter Anak

Sebagai lembaga pendidikan yang berlandaskan agama Islam, madrasah memegang peranan penting dalam sosialisasi anak, terutama dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral. Madrasah tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu agama, tetapi juga bertanggung jawab dalam membentuk karakter anak yang berlandaskan ajaran Islam. Sebagai bagian dari sosialisasi sekunder, madrasah membentuk kepribadian, etika, dan perilaku anak agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia.

Madrasah berfungsi sebagai lembaga utama yang menanamkan nilai-nilai Islam dalam pembentukan karakter anak. Di madrasah, anak dididik untuk menjalani kehidupan sesuai ajaran agama, baik dalam hubungannya dengan Allah SWT maupun dengan manusia lainnya. Madrasah menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak untuk belajar tentang etika, moralitas, dan nilai-nilai sosial yang baik, serta menjauhkan mereka dari pengaruh-pengaruh negatif, seperti materialisme atau individualisme.

B. Madrasah sebagai Penyaring Moral

Sebagai lembaga pendidikan berbasis agama, madrasah memiliki tanggung jawab besar dalam melaksanakan penyaringan moral. Proses ini dilakukan melalui berbagai pendekatan yang meliputi penanaman nilai-nilai agama, pemantauan perilaku peserta didik, dan penegakan aturan berdasarkan prinsip-prinsip moral Islam. 

Salah satu aspek terpenting dalam pembinaan moral di madrasah adalah penerapan disiplin yang berlandaskan pada nilai-nilai moral Islam. Disiplin di madrasah tidak hanya menyangkut kepatuhan terhadap peraturan sekolah, tetapi juga mencakup kedisiplinan diri dalam menjalankan kewajiban agama seperti shalat, puasa, dan menghargai waktu. 

Selain itu, madrasah juga berfungsi untuk menyaring pengaruh-pengaruh dari luar yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Dengan pengawasan yang ketat terhadap materi pelajaran, media yang digunakan, serta interaksi sosial di lingkungan madrasah, peserta didik terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif yang dapat merusak akhlaknya.

C. Madrasah Sebagai Pembentuk Kepribadian Anak

Sebagai lembaga pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Islam, madrasah memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan sekolah umum dalam membentuk kepribadian anak. Madrasah tidak hanya mengajarkan aspek akademis saja, tetapi juga memberikan pendidikan moral, etika, dan agama yang bertujuan untuk membentuk kepribadian anak berdasarkan nilai-nilai Islam.

Di madrasah, anak tidak hanya diajarkan tentang ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana membangun hubungan yang baik dengan Allah (habluminallah). Pendidikan agama yang diberikan di madrasah bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan anak, sehingga mereka memahami pentingnya melaksanakan ibadah dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.

D. Pengaruh Keluarga dan Sekolah terhadap Individu

Kerjasama antara orang tua dan sekolah sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak, seperti menghadiri rapat sekolah atau membantu mengerjakan pekerjaan rumah, dapat meningkatkan prestasi akademik dan perkembangan sosial anak.

Lingkungan keluarga juga memengaruhi pandangan anak terhadap sekolah. Anak yang berasal dari keluarga yang mendukung pendidikan biasanya memiliki sikap positif terhadap sekolah dan pembelajaran. Sebaliknya, anak yang berasal dari keluarga yang kurang mendukung pendidikan cenderung merasa kurang termotivasi dan mungkin memiliki masalah perilaku di sekolah.

Keluarga dan sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan individu. Keluarga sebagai agen sosialisasi primer membentuk nilai-nilai dasar, norma-norma, dan perilaku anak, sedangkan sekolah sebagai agen sosialisasi sekunder memberikan pendidikan formal dan pengalaman sosial yang lebih luas. Interaksi positif antara kedua lingkungan ini sangat penting untuk memastikan perkembangan individu yang sehat, baik secara emosional, sosial, maupun akademis.

kesimpulan : 

Sosialisasi adalah proses penting yang dialami individu sejak kecil hingga dewasa untuk mempelajari norma, nilai, peran, dan pola perilaku sosial yang berlaku di masyarakat. Proses ini memungkinkan seseorang untuk menjadi bagian dari masyarakat dan menjalankan perannya sesuai dengan harapan sosial. Sosialisasi berlangsung melalui berbagai agen sosial seperti keluarga, teman sebaya, lembaga pendidikan, dan lembaga keagamaan.

Dalam konteks pendidikan, sosialisasi membantu anak mempelajari peran sosial, nilai moral, dan norma yang mengatur perilaku dalam masyarakat. Anak diajarkan bagaimana menjadi anggota masyarakat yang baik melalui interaksi dengan lingkungannya, khususnya sekolah. Sosialisasi ini tidak hanya mengajarkan keterampilan sosial tetapi juga membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku yang diharapkan.

Daftar Pustaka :

Adriana, Nhimas Galuh, and Zirmansyah Zirmansyah. "Pengaruh Pengetahuan Parenting Terhadap Keterlibatan Orangtua Di Lembaga Paud." Jurnal Anak Usia Dini Holistik Integratif (AUDHI) 1, no. 1 (2021): 40--51.

Ahmad, Eri Subaeri. "Peran Keluarga Dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini." Mimbar Kampus: Jurnal Pendidikan Dan Agama Islam 19, no. 2 (2020): 197--202. https://doi.org/10.47467/mk.v19i2.431.

Nopianti, Risa. "Pendidikan Ahlak Sebagai Dasar Pembentukan Karakter Di Pondok Pesantren Sukamanah Tasikmalaya." Patanjala 10, no. 2 (2018): 291819.

Amar, A. "Konsep Implementasi Model Dan Integrasi Pendidikan Karakter Di Madrasah Ibtidaiyah." Ibtida' 1, no. 1 (2020): 101--14. https://journal.stitaf.ac.id/index.php/ibtida/article/view/126.

Syarif, Jamal. "Sosialisasi Nilai-Nilai Kultural Dalam Keluarga Studi Perbandingan Sosial-Budaya Bangsa-Bangsa." Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan 7, no. 1 (2012).

Chomsatun, Chomsatun. "Implementasi Pendidikan Karakter Kedisiplinan Dan Kejujuran Pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Semarang." Integralistik 28, no. 2 (2017): 105--18. https://doi.org/10.15294/integralistik.v28i2.13718.

Ajharu Riza. "Peran Madrasah Diniyah Dalam Pembentukan Karakter Religius Santri (Studi Di Madrasah Diniyah Awaliyah Al-Muttaqin Rengging Kabupaten Jepara)," 2019, 5. http://eprints.walisongo.ac.id/10475/1/skripsi lengkap.pdf.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun