a. Menciptakan budaya kebersihan melalui pendidikan tentang penyebab, akibat dan solusi dari  contamination control kepada karyawan (part, service dan operator).
b. Menciptakan suatu standar contamination control pada proses operasional seperti:
- Penyimpanan fluida seperti oli dan fuel
- Penyimpanan hose dan spare part lainnya
- Pengambilan sampel oli dan mengikuti program  SOS secara berkala.
- Pekerjaan perawatan dan perbaikan.
c. Pengoperasian alat
Pengoperasian alat seharusnya diperhatikan sedemikian rupa dengan memperhatikan aspek-aspek berikut ini :
- Mengikuti rekomendasi Factory maupun dealer tentang interval penggantian oli dan menyesuaikan jadwal penggantian oli dengan kondisi operasi alat dan hasil analisa sampel oli.
- Mengoperasikan alat sesuai petunjuk yang dikeluarkan pabrik.
- Melakukan pemeriksaan tingkat kebersihan fluida seperti oli, setelah melakukan perbaikan dan perawatan mesin yang mengacu kepada standar pabrik dan dealer.
Pengukuran Contaminant
Standar Factory (Caterpillar) dalam pengukuran tingkat contaminant pada suatu sistem dilakukan dengan dua metode yaitu :
1. Spectrographic analisis
Proses ini adalah proses pengukuran jumlah partikel pada sampel oli menggunakan peralatan pada lab SOS yang dapat mengukur partikel minimal sebesar 10-15 micron. Alat ini mengidentifikasi jenis-jenis partikel yang terkandung dalam fluida seperti metal atau logam campuran.
2. Partikel counter
Metode ini adalah pengukuran partikel dengan menggunakan Pamas S2 Particle Analyzer (gambar 14) Â sebesar 1-200 micron