Nasionalisme sebagai nafas persatuan, dan jika boleh diartikan pula sebagai bentuk dari pencarian identitas dan jati diri sebuah bangsa, tentu akan berubah ubah sesuai dengan keadaan dan cita-cita bersama berbagai suku bangsa dalam mempertahankan sebuah Bangsa atau dalam membentuk Bangsa yang Baru.
Dan tentu, Nasionalisme hanya akan ada dalam "kepala" -jika tidak bisa disebut sebagai imajinasi- para manusia yang ada dalam sebuah Bangsa.
Nasionalisme bagi para diaspora Indonesia (Nusantara) dan keturunannya di berbagai belahan dunia adalah tidak terikat oleh sebuah Tempat. Meskipun mereka berada jauh dari Tanah Moyangnya, tetapi identitas sebagai Bangsa Nusantara tetap melekat di jiwa dan sanubari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H