Mohon tunggu...
Candra D Adam
Candra D Adam Mohon Tunggu... Lainnya - The Man From Nowhere

Pecinta Sepak Bola - Penulis (ke)Lepas(an)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Nasionalisme Nusantara": Dari Madagaskar sampai Suriname

20 November 2021   03:10 Diperbarui: 28 Januari 2022   04:20 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bentuk wajah anak-anak Madagaskar yang khas Indonesia. (Dok. goodnewsfromindonesia.id)

Hasil tersebut didapatkan setelah menganalisis keterhubungan gen tiga suku yang menghuni Madagaskar, yakni Mikea (21 orang), Vezo (24 orang), dan Temoro (24 orang), dengan data gen orang Asia Tenggara dan Afrika.

Jejak para pelaut tangguh dari Nusantara di Madagaskar diperkirakan sudah ada sejak abad Ke 9 Masehi, mereka menempuh perjalanan puluhan ribu kilometer mengarungi Samudera Hindia dengan menggunakan Perahu-perahu bercadik, walaupun ada teori yang mengatakan bahwa para pelaut kuno ini sudah menggunakan kapal-kapal besar (Jung) dalam berbagai ekspedisinya termasuk ke Madagaskar.

Sangat mungkin bahwa leluhur Nusantara yang kemudian membuat koloni di Madagaskar ini adalah campuran dari berbagai macam suku di Indonesia, karena jika dilihat dari keragaman yang ada di Madagaskar ada banyak pengaruh budaya dan bahasa dari beberapa suku bangsa di Indonesia.

Nasionalisme bagi para keturunan Diaspora

Sampai hari ini, banyak orang Madagaskar mengakui bahwa leluhur mereka adalah Orang Indonesia, satu diantaranya adalah Richard Rakotonirina, Menteri Pertahanan Madagaskar saat ini. Richard juga sangat fasih berbahasa Indonesia, pengetahuannya tentang Indonesia khususnya Bahasa Indonesia dia dapatkan ketika menjalani pendidikan di Sesko AD dan Sesko TNI serta Lemhanas, purnawirawan Jenderal Angkatan Darat Madagaskar ini dengan bangga mengaku berdarah Indonesia, meskipun darah Indonesia yang ada di dalam tubuhnya sudah diturunkan lewat banyak generasi sebelumnya.

Richard setidaknya mewakili banyak orang Madagaskar yang bangga memiliki Leluhur dari Indonesia. Tercatat sudah banyak Mahasiswa asal Madagaskar yang mengambil pendidikan di berbagai Universitas di Indonesia, termasuk dua anak Richard Rakotonirina. Kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Madagaskar terutama di bidang pendidikan memang terjalin dengan sangat baik.

Tentunya Orang-orang Madagaskar yang memiliki DNA Indonesia tidak bisa menyebutkan secara spesifik dari daerah dan dari suku bangsa di Indonesia yang mana mereka berasal. Ya, Madagaskar dengan keragamannya, bisa dikatakan sebagai miniatur dari Indonesia saat ini.
Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apakah orang Madagaskar yang mengakui dan bangga akan ikatan darah dengan Indonesia bisa disatukan oleh mimpi-mimpi seperti mimpi para Founding Fathers Kita?

Tentunya Orang-orang Madagaskar tidak punya rasa Nasionalisme Seperti Nasionalisme para keturunan Diaspora Jawa di Suriname, karena rentang waktu yang begitu lama dan sulitnya mengungkap identitas spesifik leluhur Orang Madagaskar yang berasal dari Nusantara.

Bahkan ketika Perjuangan Kemerdekaan Indonesia, keturunan orang Jawa di Suriname ikut memanaskan hagemoni kemerdekaan Indonesia meskipun terpisah jauh dari "kampung halamannya", banyak diantaranya melakukan kampanye-kampanye mendukung penuh kemerdekaan Indonesia, dan pembentukan organisasi-organisasi pendukung kemerdekaan Indonesia. Padahal negara di Amerika Selatan itu juga sedang berjuang untuk melalui masa-masa kelam perbudakan dan mencoba membebaskan diri dari kolonialisme Belanda.

Bahkan gerakan para buruh keturunan Jawa di Suriname (yang sebagian keturunannya sudah lahir di Suriname dan belum pernah menginjakkan kakinya di Tanah Jawa) mendirikan berbagai macam organisasi untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia, diantara para tokoh diaspora dan keturunan Jawa di Suriname itu antara lain ada nama Iding Soemita (yang sebenarnya berasal dari daerah Tasikmalaya) pendiri KTPI (Kerukunan Tani Persatuan Indonesia/Kerukunan Tuladha Pranatan Inggil), ada pula nama Salikin Hardjo Aktivis Buruh Suriname kelahiran Malang, keduanya adalah tokoh pergerakan Buruh di Suriname yang mendukung pula kemerdekaan Indonesia.

......................................................................

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun