Mohon tunggu...
Aknil Candra
Aknil Candra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pentingnya Keterbukaan dalam Penekanan Angka HIV/AIDS

18 April 2019   06:45 Diperbarui: 18 April 2019   07:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yulianti pada tahun 2013 dikatakan bahwa dalam berhubungan seksual dengan suaminya perempuan tidak dapat menolak hubungan atau tidak dapat meminta suami untuk menggunakan kondom ketika melakukan hubungan tersebut, sehingga penyebaran menjadi lebih luas ketika suami telah terinfeksi oleh HIV. 

Pada penelitian di Kecamatan Purwokerto Selatan, menunjukkan bahwa 74 persen ibu atau istri merasa tidak mudah tertular HIV dan AIDS. Hal tersebut disebabkan istri merasa tidak mungkin tertular dari suami (16,0%). 

Selain itu, hampir setengah perilaku istri (44,0%) dalam pencegahan HIV dan AIDS terkategori kurang baik. Menurut Hasil penelitian oleh Setiyawati, Shaluhiyah, dan Cahyodi di Yogyakarta pada tahun 2014 didapatkan bahwa sikap ibu pada kelompok ibu yang memiliki suami yang tidak berisiko terkena HIV masih kurang peduli. 

Ibu menyatakan tidak mungkin tertular HIV dari suami sedangkan pada wilayah yang terkategori Desa Peduli AIDS, ibu lebih memahami definisi, penyebab, penularan, pengobatan dan perawatan serta tes HIV AIDS. 

Hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara keterbukaan antara hubungan suami istri sangat berpengaruh dalam penyebaran infeksi pada keluarga. semoga dengan adanya kesadaran terhadap pentingnya keterbukaan serta komunikasi antara suami dan istri ini dapat menekan lajunya angka penyebaran infeksi HIV AIDS ini.

Referensi :

http://www.depkes.go.id/article/view/18120300001/hari-aids-sedunia-momen-stop-penularan-hiv-saya-berani-saya-sehat-.html

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Laporan Situasi Perkembangan HIV/ AIDS dan PIMS di Indonesia Januari-Maret 2017. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ; Jakarta.

Setiyawati, N.,Shaluhiyah, Z., & Cahyo, K. (2014). Sikap ibu rumah tangga terhadap tes HIV AIDS di Sleman Yogyakarta. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia.9(1): 56-66

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun