Ketika diamati sekilas, meski diperkuat mayoritas rookie mereka sendiri, tidak satu pun pemain Pacers merupakan draft urutan lima besar.Â
Boleh dibilang, tiap musim, mayoritas tim NBA senantiasa diperkuat draft lima besar. Musim ini praktis hanya New York Knicks, Milwaukee Bucks, dan Indiana Pacers, tim yang komposisinya tidak diperkuat draft lima besar.
Knicks masih diperkuat draft urutan lima besar andai kata RJ Barret, draft no. 3 tahun 2019, tidak pindah ke Kanada memperkuat tim kampung halamannya, Toronto Raptors.
Seperti halnya saat menjadi juara pada tahun 2021, Milwaukee Bucks musim ini juga tidak diperkuat draft urutan lima besar mengingat Dario Gallinari, draft urutan no.6 merupakan draft urutan tertinggi Bucks saat ini, yang kebetulan merupakan rekan seangkatan Brook Lopez, draft tertinggi Bucks saat itu, yang dipilih pada urutan kesepuluh.Â
Toronto Raptors pun sejatinya agak mirip dengan Milwaukee Bucks. Dengan bertukar seragamnya Marc Gasol dengan Jonas Valinciunas, draft no. 5 tahun 2012, ketika musim reguler tengah berjalan, Raptors praktis tidak diperkuat draft urutan lima besar ketika menjadi juara NBA 2019.
Raptors 2019 dan Bucks 2021 dan Pacers 2024 menjadi tiga dari setidaknya sepuluh tim yang juga minimal mencapai babak final wilayah tanpa diperkuat draft lima besar.
Kebetulan Pacers juga hobi melakukan hal serupa setidaknya pada era Paul George yang mencapai final wilayah tahun 2013 mengingat draft tertinggi Pacers pada saat itu adalah DJ Augustin, draft no 9 tahun 2008. Beruntung semusim berikutnya wajah draft lima besar Pacers diisi oleh pemain serbabisa draft no 2. Philadelphia 76ers tahun 2010, Evan Turner, pemain yang nyaris bisa melakukan apa pun kecuali menembak.
Utah Jazz era John Stockton dan Karl Malone juga sempat tidak diperkuat draft urutan lima besar yaitu pada tahun 1992 ketika Jazz masih diperkuat draft asli mereka yaitu power forward pelapis Thurl Baley (No.7 tahun 1983) serta Tom Chambers (draft no.8 tahun 1981), yang mengisi peran Baley pada musim berikutnya.
San Antonio Spurs yang era Johny Moore dan George Gervin yang melaju ke babak final wilayah pada tahun 1982 dan 1983 dengan komposisi pemain yang tidak jauh beda juga tidak diperkuat draft urutan lima besar kala itu mengingat draft tertinggi Spurs pada tahun 1982 adalah pemain veteran Ron Brewer (no.7 tahun 1978) yang pindah ke Cleveland Cavaliers saat musim reguler sedang berjalan dan Dave Corzine (no. 18 tahun 1978) yang perannya sebagai big man diisi oleh Artis Gilmore, draft no. 117 tahun 1971.
Denver Nuggets juga setidaknya tercatat dua kali lolos ke babak semifinal tanpa diperkuat draft urutan lima besar. Sebut saja Denver Nuggets era Fat Laver (1985), yang juga draft no. 11 tahun 1982, sedang draft tertinggi Nuggets pada saat itu adalah Calvin Natt (no.8 tahun 1979), atau Denver Nuggets pada playoff 2020 di mana draft tertinggi Nuggets era awal Jamal Murray dan Nikola Jocic tersebut adalah Jamal Murray, draft no. 7 tahun tahun 2016.
Pada tahun yang sama, Miami Heat era Jimmy Butler juga tidak lagi diperkuat draft urutan lima besar setelah Dion Waiters (draft urutan mo. 4 tahun 2012 meski pindah ke Los Angeles Lakers dan bertemu Miami Heat di final NBA 2020.