Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bola

Yang Kadang Terlewat dari Tim-tim yang Melaju ke Final Wilayah dari Waktu ke Waktu

4 Juni 2024   08:55 Diperbarui: 4 Juni 2024   09:25 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
komposisi pemain Phoenix Suns musim 2005-2006  

Meski mayoritas starter Nets era tersebut mayoritas dihuni rookie mereka sendiri (Kittles, Martin, Jefferson, dan Collins), Harris, Marshall, Johnson yang melengkapi rotasi sembilan pemain Nets bukanlah draft Nets sendiri (atau setidaknya bermain bersama Nets pada tahun kedua).

Seperti halnya, New Jersey Nets, Boston Celtics era (awal) Paul Pierce dan Antoine Walker juga nyaris diperkuat delapan hingga sembilan pemain yang merupakan rotasi reguler yang setidaknya terdiri dari tiga starter dan tiga pemain cadangan yang sama-sama memulai karier NBA bersama tim yang mereka bela saat itu, atau setidaknya sejak tahun kedua mereka di NBA, lantaran playmaker Kenny Anderson (draft New Jersey Nets no.2 tahun 1991) atau pelapisnya Eric Strickland (Dallas Mavericks, 1996) melayani para rookie Celtics seperti shooting guard Paul Pierce dan Joe Johnson, small forward Eric Williams dan small forward alumni Denver Nuggets Rodney Rogers, power forward Antoine Walker (no.6 tahun 1996) dan sophomore Celtics Walter McCartney, serta big man Tonny Battie yang hijrah dari Denver Nuggets ke Boston Celtics pada tahun keduanya di NBA, beserta pelapisnya, center Cleveland Cavaliers asal Ukraina Vitaly Potepenko.

Menariknya, meski point guard sophomore Celtics Milt Palacio dan power forward Mark Blount termasuk rookie asli Celtics, jumlah game dan menit bermain mereka belum sebanyak pelapis para starter lain.

komposisi pemain Oklahoma City Thunder tahun 2016 
komposisi pemain Oklahoma City Thunder tahun 2016 

Beruntung, beberapa alumni Celtics tersebut sempat merasakan atmosfer final NBA kelak, sebut saja Rodney Rogers bersama New Jersey Nets, Walker bersama Miami Heat 2006, serta Battie pada playoff NBA 2009 bersama Orlando Magic.

Tim yang benar-benar mempercayakan mayoritas rotasinya pada para rookie atau setidaknya sophomore yang melangkah jauh hingga babak final wilayah memang tidak banyak. Mungkin kurang lebih hanya sepuluh tim, antara lain  sebut saja Dallas Mavericks era Mark Aguirre, Houston Roockets era Hakeem Olajuwon dan Ralph Sampson, atau Indiana Pacers era Reggie Miller dan Rik Smith (draft no. 2 tahun 1988).

Untuk Dallas Mavericks era Mark Aguirre, meski Rolando Blackman, Mark Aguirre, Derek Harper atau pelapis mereka Adrian Dentley, Detlef Schrempf, Uwe Blab, dan Bill Wennington sudah bermain setidaknya dari tahun 1985-1989, kedelapan pemain tersebut hanya sekali membawa Dallas Mavericks melaju hingga babak final wilayah yaitu pada playoff tahun 1988. Beruntung, beberapa di antara mereka sempat melaju  babak final NBA (bahkan menjadi juara) bersama tim-tim baru mereka di kemudian hari meski hanya bermain dari bangku cadangan.

Tim Houston Rockets era Ralph Sampson juga kurang lebih sama. Bermain bersama sejak tahun 1984 hingga 1987, para pemain muda Houston Rockets seperti playmaker John Lucas dan pelapisnya Allen Leavell, small forward Rodney McCray dan pelapisnya Robert Reid, atau Ralph Sampson dan Jim Petterson yang biasa mengisi posisi power forward berhasil membawa Houston Rockets mengimbangi permainan Boston Celtics era Larry Bird di final NBA 1986.

Chicago Bulls era Michael Jordan dan Scottie Pippen pun kurang lebih sama. Michael Jordan, Scottie Pippen, Bill Cartwright, dan Horace Grant membawa Chicago meraih gelar juara 1990 hingga 1992 ketika bermain bersama Will Purdue, BJ Amstong, dan Stacey King. Sayang pada era Pippen dan Jordan yang kedua, praktis mungkin hanya Tony Kukoc dan Jason Caffey rotasi rutin Bulls yang merupakan draft Bulls sendiri mengingat  Ron Harper (Los Angeles Clippers) dan Bill Wennington (Dallas Mavericks) lebih dulu matang di tim mereka sebelumnya.

Tidak seperti Houston Rockets atau Chicago Bulls yang membangun tim bermaterikan mayoritas draft mereka sendiri dalam satu periode yang berdekatan, Indiana Pacers baru bisa melakukan hal yang sama selepas para starter mereka seperti Reggie Miller, Rik Smith, atau Antonio Davis yang rata-rata dipilih pada draft tahun 1987 hingga 1990 sudah terbilang matang.

Point guard Travis Best (yang melapis Mark Jackson), atau shooting guard Fred Hoiberg yang melapis Reggie Miller) serta Austin Croshere yang biasa melapis Dale atau Antonio Davis pada posisi power forward merupakan draft Angkatan 1994 ke atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun