Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Mekarnya Tim-tim Muda NBA Musim Ini

2 April 2024   02:34 Diperbarui: 3 April 2024   07:37 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chet Holmgren-Victor Wembanyama 

Orlando Magic era Dwight Howard, meski diperkuat beberapa draft Orlando Magic seperti Jameer Nelson, Marcin Gortat, Courtney Lee, dan shooter JJ Redick, pemain seperti Hedo Turkoglu dan Tyronne Lue turut membantu Magic bermain hingga melaju ke babak final 2009.

Menariknya, setelah tampil tidak terlalu serius dalam beberapa musim terakhir, termasuk ketika diperkuat Nikola Vucevic dan Aaron Gordon yang baru di musim-musim akhir lolos ke babak playoff, visi permainan dan pembentukan tim Orlando Magic era Jalen Suggs dan Franz Wagner yang dipilih pada draft urutan-urutan awal pada tahun 2021 lebih jelas.

Musim ini dengan diperkuat mayoritas pemain bertubuh jangkung lincah dengan visi permainan prima seperti Jalen Suggs (196 cm), Jalen Suggs (208 cm), playmaker gempal Paolo Banchero (208 cm, 113 kg), serta center jago tembak Goga Bitatdze (211 cm).

Belum lagi rookie jangkung Anthony Black (201 cm) kerap dipercaya sebagai starter, meski menit bermainnya per laga tidak sebanyak guard licin Cole Anthony serta guard alumni Denver Nuggets Garry Harris.

Dengan banyaknya pemain bertubuh jangkung yg bisa membuka ruang gerak para pemain yang bergerak bebas tanpa bola ke bawah jaring, Jalen Suggs, pemain favorit saya Joe Ingles, serta pemain rentan cedera Jonathan Isaac bisa sesekali melepaskan tembakan tiga angka akurat termasuk duo Jerman Franz dan Mo Wagner.

Meski penampilan Magic tidak semeyakinkan di awal musim, rasanya tim yang boleh dibilang baru musim ini para pemain mudanya tampil serius rasanya tampil lebih dari lumayan.

Menariknya, meski beberapa tim muda ini tampil menjanjikan dari game satu ke game lainnya, nyaris tidak ada yang mengunggulkan mereka bisa bersuara banyak, setidaknya bisa lolos ke putaran kedua atau ketiga babak playoff.

Justru tim-tim lebih matang (yang para pemain intinya tidak sebugar tiga atau lima musim sebelumnya) seperti Minnesota Timberwolves, Denver Nuggets, Phoenix Suns, Boston Celtics, atau bahkan New York Knicks (jika mayoritas pemain intinya fit) yang lebih berpengalaman yang dinilai bisa menggaet penonton lebih banyak eh berbicara banyak di babak sebelumnya mengingat Nuggets dan Phoenix Suns diperkuat nama-nama yang selama ini menjadi maskot NBA.

Cleveland Cavaliers, meski tampil konsisten musim ini, sedikit tidak terlalu diunggulkan lantaran duo Menara kembar jago defense Evan Mobley dan Jarrett Allen yang dikenal jago meredam pergerakan para shooter mulai dari area tiga angka malah melempem musim lalu, meski musim ini  alumni Miami Heat Max Strauss memberi dimensi baru dari sisi pertahanan dan tembakan tiga angka, serta pergerakan tanpa bola yang lebih hidup sebagaimana Miami Heat pada umumnya.

Milwaukee Bucks dan Miami Heat yang biasanya diunggulkan bisa tampil lebih baik di babak playoff justru tumben gaungnya tidak begitu terasa musim ini.

Kehadiran  duo guard mungil jago tembak Malik Beasley dan Damian Lillard justru membuat keseimbangan Milwaukee Bucks dari sisi defense dianggap rada berkurang, terlebih di babak playoff yang dari sisi defense lebih intens.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun