Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Potensi Kejutan Tim-Tim Urutan Bawah Babak Playoff NBA

11 April 2023   17:03 Diperbarui: 11 April 2023   17:19 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tankapan Layar/Dok Pribadi

Kedua center ini jadi benteng terakhir yang boleh jadi akan meredam penetrasi Edward/ Gobert (Timberwolves) atau Lebron/ Anthony Davis yang kemungkinan besar akan mengincar Ja Morant sebagai defender terlemah sebelum menuju bawah jaring.

Tidak seperti Timberwolves yang bisa mengandalkan penetrasi Mike Conley dan Anthony Edward untuk membongkar pertahanan lawan, gaya permainan Lakers yang tidak hanya mengandalakan penetrasi Lebron tetapi juga umpan (extra pass) Russell kepada penembak jitu lain di sebelahnya meski Russell boleh jadi bebas tak terkawal, rentan terhadap serangan balik lawan yang biasanya langsung mengarah ke jantung pertahanan lawan. 

Terlebih D'angelo Russell dan Dennis Schroder tidak dibekali fisik prima untuk meredam penetrasi lawan, meski terutama Schroder dikenal sebagai defender yang hobi berjibaku merebut bola dari pemain lawan 

Belum lagi keduanya bukan tipe poin guard yang punya finishing bertenaga di bawah jaring.

ZH Highlight

Bukan rahasia umum jika finishing bertenaga condong akan dihadiahi lemparan bebas oleh wasit jika pemain lawan dinilai melanggar. Melihat potensi titik lemah Lakers dari sisi defense tersebut, pelatih Darvin Hamm dan staf pelatihnya kini memercayakan pemain Austin Reaves yang punya defense dan penetrasi cerdik mendampingi Russell. Sekaligus memastikan Schroder tetap manjaga ketajaman Lakers dari bangku cadangan.

Dengan permainan yang lebih seimbang inilah, salah satu fans Lakers menilai bahwa pelatih Lakers bukan Darvin Hamm, melainkan komposisi pemain Lakers itu sendiri.

Ngomong-ngomong soal penetrasi, Gaya bermain yang mengandalkan penetrasi seperti inilah yang menyulitkan Lakers dalam beberapa musim terakhir, bahkan saat mereka menjadi juara NBA 2020. Pemain seperti Kawhi/Westbrook (Clippers), Ja Morant (Grizzlies), dan Damian Lillard (Portland Trail Blazers) seakan bisa mengiris pertahanan Lakers di bawah jaring seperti mentega, meski raihan angka tidak secara otomatis dihasilkan lewat finishing bawah jaring.

Game yang dinilai tidak kalah menarik adalah game antara Clippers vs. Phoenix Suns di mana ketika kedua tim sama-sama diperkuat komposisi terbaik akan sulit menemukan celah keduanya, terutama dari sisi defense.

Seperti opini beberapa fans Suns, kehadiran Kevin Durant yang serbabisa akan menutupi kelemahan Chris Paul yang tidak lagi semuda dulu. Meski tidak lagi muda, pemain tim lawan akan lebih sibuk menjaga Devin Booker dan Kevin Durant yang masih tetap bisa mencetak angka meski dikawal dua pemain.

Begitu juga Clippers yang sayang tidak diperkuat Paul Geoge karena cedera di game-game awal. Kebetulan Kawhi dan George dikenal sebagai pemain serbabisa yang punya akurasi tembakan akurat dan mampu meredam penetrasi dan memotong umpan pemain lawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun