Pemain baru seperti Lemarcus Aldridge yang menolak tawaran Lakers untuk menjadi superstar di Los Angeles sebenarnya cukup bagus saat berpartner dengan Duncan (atau mengisi peran Duncan saat yang bersangkutan pensiun). Hanya saja Aldridge cenderung kaku karena lebih banyak melepaskan jump shot satu lawan satu di hadapan pemain lawan, yang meskipun akurat sedikit memperlambat tempo permainan Spurs.
Belum lagi penampilan Spurs cenderung menurun selepas Kawhi pindah ke Toronto Raptors (dan kemudian Los Angeles Clippers).
Meski tampil makin matang selepas bermain  untuk Spurs, DeMar DeRozan yang didatangkan dari Raptors kurang punya paket komplit yang ditawarkan Kawhi dari segi defense.
Belum lagi pemain yang bakatnya diasah selepas tahun 2015, belum bisa menjadi pembeda selama berseragam Spurs, meski secara tim atau bahkan ketika bermain di tim lain, pemain seperti Kyle Anderson, Bryn Forbes, atau bahkan all star DeJounte Murray senantiasa jadi kepingan pelengkap yang ikut menjadikan tim yang dibelanya tampil konsisten.
Meski terkesan ketinggalan zaman, gaya permainan didikan Spurs sebenarnya cukup terarah di awal-awal musim ketika bertemu tim-tim yang makin kemari makin tampil lumayan konsisten sebut saja Philadelphia 76ers atau Indiana Pacers.
Dipadu dengan pertahanan yang gigih, alih-alih langsung mengumpan, para pemain yang hendak mengumpan bergerak barang satu dua langkah untuk memancing bertahan sedikit membuka pertahanan.
Ketika skema permainan Spurs yang dirancang pemain yang hobi berpenetrasi dan mengirimkan umpan cenderung mentok, selama pertahanan lawan sudah tidak begitu rapi, Johnson bisa berperan layaknya Kawhi dengan melepaskan tembakan di bawah pengawalan pemain lawan atau mengumpan pada pemain yang lebih lapang.
Channel: Hooper Highlight
Pergerakan pemain, terutama dari area tiga angka, jauh lebih mengalir ketika guard/forward Devin Vassell, shooter jangkung Doug McDermott, atau center Zach Collins masuk, entah untuk menggantikan atau justru bermain bersama plamaker Trae Jones, guard/forward Keita Diop yang doyan ngoper begitu nerima umpan, Jason Richardson yang lumayan punya jumpshot akurat, Keldon Johnson, forward merangkap playmaker Jeremy Sochan, atau center klasik Jacob Poetl (yang perannya kini bisa diisi forward dengan pergerakan mobile Khem Birch).
Bahkan rookie Rookie Malaki Branham cocok bermain dari bangku cadangan Spurs karena bisa nembak dari area tiga angka, lemparan bebas, ama bawah jaring bahkan selepas berpenetrasi. Dengan langkah kaki yang cukup lincah, rasanya bukan cuman defense Branham yang lumayan, tapi juga skill menyelinap di antara penjagaan pemain lawan, yang sayang nggak terlalu dikeliatanin sebelom nongol di NBA dulu.