Beruntung sejak James Jones mulai menjabat president of basketball operation Suns, visi Suns makin terarah, termasuk dari sisi pemilihan rookie yang cenderung yang berkembang lebih sesuai harapan seperti rookie Miikal Bridges (Philadelphia 76ers) yang makin hari makin berkembang menjadi 3 and D andal dan Cam Johnson (sedang cedera) yang berkembang sebagai forward lincah dengan defense lumayan meski tembakan tiga angkanya tidak jarang bikin kita garuk-garuk kepala.
Dengan memiliki para pemain muda berkarakter kuat, meski tidak banyak, Jones mulai berani mendatangkan pemain berpengalaman untuk melengkapi kepingan tim sebut saja Chris Paul (Oklahoma City Thunder) dan Jae Crowder yang berpengalaman membawa tim-tim yang dibelanya minimal sampai semifinal lewat defense dan akurasi tembakan tiga angkanya yang lumayan.
Meski kedatangan Paul menguatkan aroma tradisional Suns mengingat setiap pemain di lapangan bisa memainkan peran yang spesifik, Suns amat bisa memainkan permainan NBA kekinian dengan sirkulasi bola cepat, termasuk lewat tusukan Bridges yang diakhiri umpan tajam.
Terlepas komposisi pemain yang relatif lebih bugar dari tim lain, skema seperti inilah yang bikin Suns sampai ke final 2020, berhadapan dengan para raksasa tangkas Milwaukee Bucks yang hobi menggempur bawah jaring Suns. Sekali lagi, meski defense CP3 dinilai di atas rata-rata untuk seorang point guard, posturnya dianggap terlalu mungil untuk berhadapan dengan lebih dari satu pemain jangkung bertenaga seperti mayoris pemain Bucks.
Meski musim berikutnya komposisi pemain Suns tidak jauh beda, Suns cenderung bermain lebih lambat dengan sirkulasi bola tidak sesering biasanya.
Termasuk ketika bertemu Dallas Mavericks di babak playoff di mana Suns terbawa gaya permainan Mavericks yang hobi melepaskan tembakan tiga angka meski Suns dikenal mengandalkan kombinasi pick and roll yang diakhiri jump shot akurat dari area dua angka atau finishing Ayton di bawah jaring.
Musim ini, Suns sebenarnya tampil menjanjikan di awal-awal musim. Bermain tanpa CP3 yang belum pulih, Landry Shamet dan alumni Denver Nugget Torey Craig yang hobi “melarikan diri” selepas memberi umpan, membuat permainan Suns jauh lebih hidup. Terlebih kemampuan Booker berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan ikut membuka ruang bagi pemain baru Damion Lee atau Bridges untuk berpenetrasi dari area tiga angka sebelum memberi umpan tajam.
Penampilan Suns jauh menurun selepas Booker cedera (diperkirakan satu bulan). Tanpa pemain yang bisa menarik perhatian lawan, posisi Bridges tidak terlalu bebas. Terlebih Suns harus bermain tanpa Crowder yang sedari awal musim minta dilepas juga diistirahatkan oleh pihak manajemen.
Beruntung, komposisi pemain Suns cenderung cukup dalam. Cam Payne yang senantiasa diajak pelatih Monty Williams ke mana pun melatih senantiasa tampil gigih jika ditampilkan sebagai playmaker dari bangku cadangan.
Forward kreatif, Dario Saric, selepas pulih dari cedera, sepertinya mulai bisa mengembangkan potensinya sebagai pembuka ruang seperti yang diharapkan manajemen Philadelphia 76ers sewaktu memilih Saric lewat draft.
Skill itu jugalah yang ternyata dimiliki center Bismack Biyombo yang ternyata cukup mahir melepaskan umpan pada pemain yang bergerak tanpa bola, baik yang bergerak dari area tiga angka maupun para playmaker yang lantas melarikan diri begitu mengirim umpan.