Di era Steve Nash, Suns bisa memainkan permainan atraktif lantaran sebagai playmaker, Nash melayani pemain yang semuanya siap menembak begitu menerima bola (kecuali mungkin playmaker Leandro Barbosa), termasuk pemain yang ditugaskan bermain kotor, Raja Bell. Menariknya meski bisa menembak, power forward/center Kurt Thomas atau Amare Stoudemire lebih banyak dimainkan sebagai center yang bergerak mendekati jaring, menerima umpan matang dari Nash.
Channel: Kent Blazemore
Ketika salah satu dari keduanya bermain di area tiga angka, forward Shawn Marion bergerak menuju bawah jaring bersiap mengantisipasi bola rebound. Pada musim-musim selanjutnya, permainan Suns semakin menarik dengan masuknya pemain yang gaya maennya enak ditonton Boris Diaw, lantaran Diaw nyaris selalu mengoper begitu menerima umpan, termasuk pada pengirim umpan yang bergerak bebas.
Channel: Crunchymansopa
Di era Nash, Suns melaju ke semifinal sebanyak tiga kali, yaitu musim 2005, 2006, dan 2010, meski harus menghadapi PR yang sama. Meski kaki-kaki lincah para pemain Suns cukup berhasil menutup ruang pemain para pemain lawan yang bergerak dari area tiga angka, termasuk Stoudemire (atau jika di era Kidd ada Danny Manning dan Antonio Mcdyess) yang bisa meredam kecepatan dan kekuatan fisik pemain lawan dengan kelincahannya, mereka cukup kesulitan meredam penetrasi guard lawan-lawan mereka yang diakhiri floater atau umpan langsung pada big man lawan.Â
Kalaupun berhasil diredam, big man lawan seperti Tim Duncan dan Nazr Mohammed (2005) atau bahkan Dirk Nowitzki (2006) sigap menyambut bola rebound. Belum lagi jump shot Nash rada kurang konsisten di hadapan para big man lawan, meski presentase tembakan tiga angkanya masih termasuk yang terbaik di NBA sampai saat ini.
Bukan hanya di era Nash, Suns juga melaju ke semifinal di era Paul Westphal dan center rookie Alvan Adams (1976-1984) yang sama-sama jago tembak. Pada era tersebut mereka juga melaju ke semifinal tiga kali, bahkan sampai ke final pada kali pertama keduanya bermain bersama, bertemu tim yang semusim sebelumnya diperkuat Westphal, Boston Celtics terutama dari bangku cadangan, mengisi peran playmaker lincah Jojo White.
Meski pada game kelima Celtics lebih mudah mencetak angka sekaligus menjaga keunggulan lebih lama lewat tembakan White dan forward John Havlichek, asuhan pelatih John McLeod, yang melatih Suns dari tahun 1973 sampai 1987, berhasil memaksa Celtics melewati tiga kali perpanjangan waktu.
Bermain dengan pemain para pemain dengan dribel cepat dan lumayan jago tembak seperti shooting guard Ricky Sobers (yang juga lihai bergerak tanpa bola), power forward Curtis Perry, serta Gar Heard, Adams justru lebih banyak bermain dari sisi sayap bersama Sobers menerima umpan dari Perry yang berdiri membelakangi jaring.