Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Phoenix Suns, Gudang Para Pemain Kreatif

12 Januari 2023   21:13 Diperbarui: 12 Januari 2023   21:14 1155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lewat permainan yang terbilang efisien tersebut. Suns melaju ke final NBA tahun 1993 bertemu Chicago Bulls, setelah di babak sebelumnya berhasil melewati hadangan Lakers di perempat final dan Sonics di semifinal pada game ketujuh.

Pada musim baru, tanpa kehadiran Chambers yang perannya sebagai forward kreatif diisi oleh AC Green (plus forward lincah Danny Manning), ketangguhan Suns sedikit berkurang. Tidak heran, mereka mesti mengakui ketangguhan Houston Rockets yang bermain lebih rapi tapi menghanyutkan di perempat final tahun 1994 dan 1995.

Menarik disaksikan bagaimana selepas berakhirnya dengan Chuck (yang bertukar seragam dengan Sam Cassell), Suns mendatangkan point guard Jason Kidd yang cukup jangkung di eranya, meski KJ masih tampil cukup konsisten dan di bangku cadangan masih ada rookie Suns Steve Nash yang kelak pindah ke Dallas Mavericks untuk mendapat waktu bermain yang lebih banyak.

Selama Kidd bermain untuk Suns, perempat final merupakan hasil terbaik Suns di era tersebut. Meski dikenal dengan defense yang tangguh dari para pemain yang tidak terlalu tinggi, permainan Suns cenderung tidak maksimal lantaran peran antar pemain tidak terlalu jelas.

Ketika bermain bersama beberapa pemain lincah seperti Danny Manning, Antonio Mcdyess, dan forward tangguh Cliff Robinson misalnya, tusukan-tusukan Kidd nyaris tidak terlalu efektif lantaran tembakan shooter Rex Chapman dari area tiga angka lebih sering luput dan Cliff Robinson lebih sering melepaskan satu lawan satu dengan pemain lawan. Begitupun ketika Tom Gugliota masuk musim berikutnya (yang ujungnya cedera sampai akhir musim).

Channel: Hoops highlight

Penampilan Suns era Kidd jauh lebih efektif ketika KJ masih bermain sebagai starter lantaran setiap kali mendapatkan bola KJ selalu berpenetrasi untuk membuka pertahanan lawan sebelum dituntaskan sendiri atau dioperkan pada pemain yang lebih bebas.

Penampilan Suns makin membaik ketika Suns mulai menduetkan Kidd dengan Penny Hardaway, dan posisi pelatih Suns era Kidd diisi Scott Skiles (menggantikan peran Danny Ainge) di awal musim.

Meski Cliff tetap bermain seperti Cliff, struktur permainan Suns lebih jelas. Jason Kidd sebagai playmaker, Penny Hardaway berperan sebagai shooter, Shawn Marion kadang bermain sebagai jump shooter, dan Luc Longley yang kerap membelakangi jaring bisa tiba-tiba memberikan bola pada playmaker. Pun ketika Gugliota dimainkan, ia bisa berperan sebagai screener bagi para guard atau memberikan umpan tajam ke pojokan begitu menerima bola dari Kidd atau Hardaway.

Sayang, mereka harus bertemu Shaq (Lakers) di semifinal tahun 2000 yang … penampilannya selalu menyulitkan pemain mana pun di bawah jaring.

Ketika penampilan Suns perlahan mulai menurun, president of basketball operation Steve Kerr dan mantan pemilik tim Robert Sarver memanggil pulang Steve Nash yang tidak memperpanjang kontrak bersama Mavs, dan sepertinya kita sudah tidak perlu mengulang cerita era Nash seperti apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun