Mereka hanya memastikan kreativitas tetap terjaga dengan mendatangkan rookie asal Australia, Dayson Daniels (yang mengingatkan saya pada Lonzo, terutama umpan tajamnya begitu menerima bola) serta forward EJ Liddell (cedera) yang dikenal lewat defense, blok, serta tembakan-tembakannya yang lumayan.
 Musim ini penampilan Pels jauh lebih menjanjikan lantaran praktis Zion Williamson (C) yang nyaris tidak terhentikan di bawah jaring sudah bisa mendampingi rekan-rekannya.
Sebenarnya, tidak ada yang istimewa dari penampilan skema permainan yang alurnya mengalir dari playmaker dengan jump shot paten Brandon Ingram (PG/SF/PF) lantaran karakter masing-masing pemainnya tergolong khas, dengan beberapa kekuarangan yang sudah jelas di sana-sini.
Sebut saja Zion (C/PG), yang meski nyaris tak terhentikan di bawah jaring dan punya serudukan mematikan, ia tidak terlalu piawai melepaskan tembakan tiga angka.
Kekurangan tersebut bisa ditutupi dengan sempurna lewat pergerakan lincah Jonas Valinciunas di area lemparan bebas, yang karena jump shotnya yang lumayan bagus untuk seorang power forward atau center, ia bisa mengirimkan umpan tak terduga pada Zion yang bergerak tanpa bola mendekati jaring.
Â
Zion, Ingram, maupun Valinciunas makin bebas bergerak bebas di lapangan, lantaran defender paten mereka Herb Jones kadang hanya butuh satu umpan untuk bisa melepaskan tembakan akurat.