Channel: GMFB
Peran Clarkson musim lalu, bisa diemban dengan baik oleh Malik Beasley (Timberwolves), yang semenjak bermain untuk Denver Nuggets dikenal sebagai pemain yang produktif di bangku cadangan, meski dari sisi defense agak mengkhawatirkan.
Colin Sexton, yang nyaris terpinggirkan di Caveliers karena akurasi tembakan tiga angkanya kurang bagus dan cedera panjang musim lalu, justru tampil menawan lewat tusukan langsung ke jaring.
Dari sisi offense, berondongan tiga angka Jazz masih tetap terjaga karena mereka masih punya Rudy Gay yang akurasi tembakan tiga angkanya makin terasa begitu daya ledaknya menurun akibat cedera archiles.
Di bawah racikan pelatih debutan Will Hardy, Jazz diramu menjadi tim yang bukan hanya mengandalkan lokasi stadium yang posisinya menyulitkan pemain lawan dan pemain baru mereka sendiri, tapi juga permainan lewat permainan yang mengandalkan kemampuan para big man dalam membuka ruang, para pemain yang memang dikenal sebagai pencetak angka yang andal.
Kebetulan yang sempat magang di bawah Greg Popovic (San Antonio Spurs) selama lima musim dan Ime Udoka dan Brad Stevans (Boston Celtics) musim lalu.
Terlebih, rookie mereka yang berpengalaman dari segi usia, center jangkung Walker Kessler langsung nyetel, lewat kombinasi pick and roll serta kemampuan mengeblok tembakan pemain lawan.
Channel: JoSport
Bahkan dari dua game awalnya saja, Kessler sudah mencetak 12 poin (ditambah barusan 6 poin), dengan rataan bermain yang tidak terlalu banyak.
Kebetulan dua tim yang dihadapi Jazz juga bukan tim sembarangan. Denver Nuggets dibuat kesulitan mencetak angka, meski sudah kembali diperkuat Jamal Murray dan Michael Porter Jr. yang musim lalu lebih sering cedera. Mereka juga kedatangan amunisi baru sarat pengalaman, Kentavious Cadwell Pope yang sempat bermain bersama Lakers ketika menjadi juara pada dua musim lalu.