Kalaupun ingin lebih bervariasi Thorpe tinggal mengumpan ke shooting guard roodney McRay yang bergerak memutar mencari ruang tembak di sekitar area lemparan bebas untuk mencari ruang tembak,
Gaya permainan seperti ini masih mungkin dilakukan di era itu karena permainan NBA masih cenderung statis dan mayoritas pemain bertumpuk di bawah jaring.
Uniknya meski sama-sama berposisi sebagai center, dua menara kembar ini sama sekali tidak egois, Mereka berdua kerap melepaskan umpan ke area tiga angka ketika tengah membelakangi jaring.
Sayang, pada final NBA tahun 1986, permainan seru mereka masih kalah atraktif dari permainan Boston Celtics yang sulit ditebak lantaran tiap kali pemain Celtics ingin menembak di hadapan para pemain Rockets, mereka tiba-tiba mengumpan pada sesama rekan.
Channel: The throwback lagi
Ulajuwon akhirnya berkesempatan memperoleh cincin juara NBA dua kali yaitu pada tahun 1994 dan 1995 sewaktu ia bermain bersama point guard mungil Kenny Smith dan shooting guard berkecepatan tinggi Clyde Drexler.
Keduanya guard tersebut punya gaya yang menarik yang sudah jarang dilihat di NBA era sekarang, Smith dan Drexler kerap mendribel bola membelakangi pemain lawan baik itu di area tiga angka maupun di dekat area lemparan bebas karena punya kecepatan memutar yang luar biasa.
Ketika mendribel di dekat area lemparan bebas, Drexler bisa tiba-tiba mengirim umpan ke Horry yang siap berjaga di area tiga angka.
Ketika hendak dikejar, Horry sudah siap menembak atau berlari memberi umpan pada Olajuwon yang sudah siap berada di bawah jaring.
Robert Horry termasuk pemain langka di NBA bahkan sampai saat  ini karena berhasil menjadi juara sebanyak tujuh kali bersama tiga tim berbeda berkat tembakan tiganya yang sering hadir di detik-detik menentukan