Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

(Masih) Belajar Memahami Konteks

18 Mei 2020   17:15 Diperbarui: 23 Mei 2020   18:28 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bukti paling sahih adalah coretan kali ini. Alih-slih membahas tentang konteks kalimat, coretan yang sejatinya udah hampir kelar ini malah saya tambahin penjelasan nggak mutu soal kalimat sederhana dan kalimat kompleks sederhana yang kehadiraannya dipaksakan dan disambung-sambungin dengan tema utama.

Rasanya coretan unfaedah saya kali ini cukup sekian. Sebagai penutup, saya seneng karena coretan ngga mutu saya ini ngga lebih dari tiga halaman.

Oh iya, kalau boleh saya mau pesen, nih kalau boleh, kalau misal gambar-gambar di coretan nih pada mau dihapusin, bisa ngga disisain yang terakhir biar yang baca bisa liat model kalimat yang simpel itu kek mana dan yang jelas bukan saya yang bikin #eh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun