Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mencoba Menikmati Acara Favorit Masyarakat Inggris "Great British Bake Off"

17 Maret 2020   11:18 Diperbarui: 19 Maret 2020   16:02 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cupcake (gambar tangkapan layar pribadi)

Kita juga punya banyak pembawa acara kocak ma resek kayak Mel Gledroyc dan Sue Perkins. Mereka berdua bukan cuma doyan ngebanyol dengan mlesetin kata cake jadi kate, misalnya, tapi doyan cemal-cemil adonan belom jadi yang kita tau rasanya pasti enak.

Menariknya, mereka bukan cuma bisa ngehidupin suasana, tapi kadang ngasih tips gimana biar hasil "baking" mereka lebih baik.

Kalau di Indonesia, Bake Off belum begitu dilirik, beda dengan Amerika Serikat. Masyarakat amrik yang juga seneng ngemil bahkan termasuk masyarakat yang menggemari acara Bake Off. Saking gemarnya bahkan Bake Off sampai diadaptasi ke versi Amerika, dengan pembawa acara Ayesha Curry, istri pemain basket Stephen Curry. Namun di Amerika sendiri, konon, responnya nggak sebesar versi originalnya, "The Great British Bake Off".

The Great American Baking Show atau Bake Off versi Amerika sendiri, rerata, hanya ditonton sekitar 2-4 juta penonton per episode. Dengan populasi masyarakat Amerika Serikat yang secara teori lebih besar dari masyarakat Inggris, rating tersebut terbilang kecil, meski juri utama Bake Off. Paul Hollywood dan Mary Berry ikut diboyong ke Amerika.

Konon, meskipun, menerapkan format yang sama, versi Amerika dinilai nggak serumit versi Inggris. Terlebih, masyarakat Amerika, meskipun juga dikenal suka memanggang kalkun saat thanksgiving, nggak punya sejarah mengudap yang sekuat afternoon tea party di Inggris yang emang udah kesohor itu.

Lagi pula makanan yang tinggal ngemplok emang lebih enak daripada bikin sendiri walaupun kalau bikin sendiri pasti punya kepuasan batin yang berbeda #eh

Ngomong-ngomong soal beda masyarakat Inggris dan Amrik, mereka kadang punya penyebutan yang berbeda untuk satu hal yang sebenernya sama. Salah satunya adalah biskuit yang merupakan nama lain dari cookies (kukis).

Bedanya kukis lebih dikenal di amrik sedang biskuit di Inggris. Adonannya sama aja, wlopun kalau di sini kukis biasanya bentuknya bulet atau ditaburin kepingan coklat, klo biskuit orang sini akan mengasosiasikannya sebagai roti atau biskuit marie yang identik dengan biskuit bayi.

Sekian komen nggak penting saya soal Bake Off yang kliatannya kok nggak penting #eh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun