Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Wajah Baru Memphis Grizzlies

27 Juli 2019   14:38 Diperbarui: 27 Juli 2019   14:49 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaren Jackson Jr. Ja Morant, Brandon Clarke (ClutchPoints)

Bersama Gasol dan Jackson, Anderson jadi pemain yang turut membawa Grizzlies duduk nyaman di posisi empat besar di awal-awal musim. Lawan-lawan yang berhasil mereka jinakkan juga tidak main-main. Sacramento Kings, Denver Nuggets, dan Milwaukee Bucks yang memang sedang hangat-hangatnya di awal musim kala itu.

Bukan kebetulan juga kalau ketiga tim tersebut dikenal sebagai tim yang piawai mencetak angka dari area tembakan tiga angka. Anderson, Gasol, dan Jackson memang punya postur dan gaya permainan yang cocok untuk menutup ruang gerak para shooter.

Sayang bulan madu Grizzlies hanya berlangsung sebentar. Penampilan mereka mulai terbaca jelang pertengahan musim dan melorot ke peringkat kedelapan. Penampilan mereka makin menurun begitu Anderson cedera sampai akhir musim.

Cedera memang menjadi musuh Grizzlies dalam dua musim terakhir. Jika musim sebelumnya Conley yang cedera, kemarin gantian Anderson yang cedera. Bahkan beberapa musim sebelumnya ada nama Chandler Parsons yang bermain kurang dari 85 pertandingan selama memperkuat Grizzlies selama tiga musim.

Cedera pemain memaksa Grizzlies mengambil langkah yang sama dengan musim sebelumnya meski tidak terlalu drastis. Setidaknya mereka masih kembali ke jalur kemenangan sejak all star. Mereka menjadi tim non-playoff yang meraih kemenangan terbanyak kedua selepas all star. Tepat satu tingkat di bawah Atlanta Hawks.

Hasil tersebut diraih karena Grizzlies mendapat pemain bagus lewat trade. Saat mengirim Marc Gasol ke Toronto Raptors, Grizzlies mendapat Jonas Valenciunas dan Delon Wright  sebagai ganti yang berpengalaman masuk final wilayah timur dua musim lalu. Belum lagi mereka juga mendapatkan Avery Bradley yang bermain lebih lepas setelah lebih sering menjadi bahan olok-olok ketika masih bermain bersama Clippers. Tidak heran, Grizzlies bisa finish di peringkat 23 musim lalu, yang dengan format lama memungkinkan Grizzlies berpeluang mendapat draft peringkat 7, atau 3 peringkat lebih baik di atas atau 3 peringkat lebih buruk di bawah.

Potensi Pemain Muda Grizzlies

Beruntung, NBA mengenal pameo, "Tuhan selalu menolong pihak yang bersedia mengalah." Dengan adanya sistem pemeringkatan baru, Grizzlies malah beruntung mendapat draft urutan kedua yang dipakai untuk meminang jasa Ja Morant yang sekilas DeAron Fox hanya saja terlihat lebih tangkas dan bertenaga. Morant diproyeksikan akan menggantikan peran Conley yang hijrah ke Utah Jazz.

Bukan cuma Morant, Grizzlies juga berhasil mendapatkan Brandon Clarke yang kemarin berhasil membawa Glizzlies menjuarai Vegas Summer League sekaligus berhasil menjadi MVP. Clarke merupakan draft ke-21 musim ini. Urutan draft Clarke terbilang rendah karena selama tiga musim bermain di liga mahasiswa Clarke hanya memasukkan kurang dari 33% tembakan tiga angka per musim. Hanya saja, The Bear boleh bersukacita lantaran Clarke memasukkan 55% tembakan tiga angkanya pada Vegas Summer League kemarin.

realgm Ja Morant dan Jaren Jackson, Clucthpoints
realgm Ja Morant dan Jaren Jackson, Clucthpoints

Tidak sabar rasanya melihat kombinasi permainan pick and roll Ja Morant dengan Brandon Clarke atau Jaren Jackson Jr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun