Hanya saja postur tubuhnya yang mungil membuatnya dinilai agak kurang cocok dengan gaya permainan NBA andai kata Celtics memang lolos babak playoff. Belum lagi Enes Kanter dianggap tidak sebagus Al Horford.
Tidak heran, Celtics dianggap lebih fokus untuk mematangkan pemain muda seperti Romeo Langford sembari menunggu free agent bagus dua musim ke depan, di mana pada saat itu, adik saya Giannis menjadi free agent. Bisa jadi penampilan para pemain muda Celtics bisa lebih lepas tanpa tekanan meraih prestasi yang berlebihan.
Toronto Raptors juga bernasib agak mirip dengan Boston Celtics terutama begitu Kawhi Leonard memutuskan bermain untuk Clippers. Raptors jelas tidak bisa bergerak mendapatkan pemain baru yang bagus lewat jalur free agent karena praktis semua pemain kunci sudah pendapat tim baru.Â
Tapi bukan Masai Ujiri namanya kalau tidak bisa berbuat sesuatu. Ujiri adalah tokoh kunci yang berhasil mendatangkan Marc Gasol dan Kawhi Leonard musim lalu. Ujiri dengan tega mengirim pemain yang sudah mengabdi lama untuk Raptors seperti Jonas Valanciunas dan Demar Derozan demi cincin juara.Â
Saya nggak akan heran kalau Masai Ujiri mengirim Kyle Lowry, misalkan ke Wizard demi mendapatkan Bradley Beal misalnya. Tapi itu jelas terlalu mainstream buat Ujiri. Ujiri memang dikenal tega dan pergerakannya di bursa pemain sering tidak terduga.
Terlepas dari perjalanan bursa perpindahan pemain yang masih agak panjang, rasanya perpindahan pemain sudah tidak akan terlalu spektakuler lantaran sebagian tim sudah menggunakan anggarannya untuk mengontrak pemain baru.Â
Pergerakan paling bisa terjadi kalau tim seperti Houston Rockets ingin meremajakan komposisi pemain sekaligus ingin mencoba mendapat hasil instan di babak playoff musim ini. Di luar itu, kita nggak akan melihat banyak perubahan komposisi pemain di awal musim sekitar baru tiga bulan lagi dari sekarang.
Itulah sekilas coretan rada nggak penting tentang serba-serbi pergerakan tim di bursa pemain musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H