Terus terang saya tidak tahu banyak tentang Milwaukee Bucks sebelum ini. Saya hanya tahu kalau tim ini pernah diperkuat Lew Alcindor alias Kareem Abdul-Jabbar yang kondang dengan skyhook-nya itu.
Lew Alcindor atau Kareem konon menorehkan prestasi unik. Alcindor menjadi draft pick urutan pertama yang menjadi juara NBA di tahun keduanya menjadi pemain profesional. Sejauh ini yang kita tahu, prestasi yang sama juga ditorehkan legenda San Antonio Spurs, Tim Duncan.
Giannis, walaupun punya potensi luar biasa, terhitung telat mekar. Ia baru mendapat perhatian publik NBA, setidaknya saya, tiga atau empat tahun terakhir meski sudah mulai bermain di NBA sejak tahun 2013. Namanya kalah bersinar dari Michael Carter-Williams yang nyaris mencerak triple double (22 poin, 12 rebound, dan 9 steal) di pertandingan pertamanya kala itu.
Kalau melihat penampilannya sekarang, rasanya tidak ada yang menyangka kalau Giannis adalah draft nomor 15 tahun 2013. Urutan draft yang terkesan agak jarang dinominasikan sebagai calon pemain terbaik NBA (MVP) meski Kawhi tercatat pernah menjadi pemain terbaik (MVP) di final saat San Antonio Spurs jadi juara NBA.
Selain karena postur tubuhnya yang awalnya terlihat kurang meyakinkan sebagai pemain NBA, Giannis awalnya agak kurang diperhitungkan di NBA karena jangkauan menembaknya terbatas.
Giannis memang nyaris tidak bisa dihentikan di bawah jaring. Hanya saja, di luar area itu, akurasi tembakannya terbilang biasa-biasa saja, bahkan sampai sekarang.
Potensi Milwaukee Bucks
Kelemahan itulah yang sempat membawa Bucks nyaris rutin tidak lolos babak playoff dua atau tiga musim lalu. Padahal, komposisi pemain mereka terbilang lumayan. Mereka punya enam sampai sembilan pemain yang cukup membawa mereka masuk lima besar wilayah timur musim laiu.
Channel: Freedawkins