Pemain-pemain seperti mereka akan hadir selama pelatih dan General Manager mampu menjamin suasana bermain yang nyaman bagi para pemain senior ini.
Kondusif mungkin tidak jadi soal bagi New York Knicks. Terlebih David Fizdale dikenal sebagai pelatih bagus yang disegani para pemainnya. Fizdale hanya agak kurang beruntung di timnya terdahulu karena harus berseteru dengan pemain senior Memphis Grizzlies Marc Gasol.
Suasana di New York Knicks kemungkinan jauh lebih kondusif mengingat ekspektasi fans terhadap tim ini musim depan tidak terlalu besar. Kalaupun tidak meraih hasil maksimal, para fans cenderung memaklumi melihat pencapaian Knicks beberapa tahun terakhir.
Meskipun di atas kertas telihat cerah, masa depan Knicks Ada di tangan mereka sendiri, di tangan manajemen Knicks, dan bukan sekedar di tangan pemain baru yang akan datang. Â
Manajemen dan tim pelatihlah yang menentukan arah sebuah tim. Akan dibuat seperti apa sebuah tim nantinya. Apakah ingin dibuat seperti Warriors yang mengandalkan pemain muda dan deretan penembak tiga angka, atau Spurs yang sebagian besar pemainnya mampu menembak tapi tidak terlalu mengandalkan itu semua, atau bertumpu pada para pemain yang sudah matang.Â
Para bintang akan datang apabila mereka yakin dengan tim yang akan dibelanya.
Logikanya jelas. Pemain, siapa pun itu, selama yang mereka cari adalah prestasi, mereka akan memilih tim dengan pondasi yang lebih kokoh. Saya sendiri tidak heran kalau Durant atau Irving memilih bertahan di tim mereka sekarang.Â
Saya juga tidak akan heran melihat keduanya berlabuh ke tim lain di luar perkiraan, mengingat kemungkinan lain masih sangat terbuka.Â
Terus terang itulah indahnya NBA. Meski peluang-peluangnya bisa diterka, hasilnya bisa sangat berbeda. Bahkan seringkali di luar perkiraan kita. Kejutan itulah yang saya suka Dari NBA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H